Sejak awal Anda harus menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin timbul saat melamar pekerjaan. Nah, ada baiknya Anda ketahui 8 kesalahan umum yang seringkali dilakukan para pencari kerja. Coba simak di bawah ini:
Surat-surat tidak lengkap
Jangan pernah menganggap sepele kelengkapan surat lamaran. Maka sebelum melayangkan surat lamaran Anda, periksa kembali kelengkapan dokumen Anda. Satu saja ketidaklengkapan surat lamaran Anda, bisa dijadikan alasan penolakan permohonan kerja. So, lengkapi selalu dokumen lamaran Anda.
Terlalu banyak referensi
Referensi memang perlu Anda sertakan bersama surat lamaran dan curriculum vitae (CV). Tapi mencantumkan daftar referensi yang kelewat panjang juga bisa menimbulkan salah pengertian. Bisa jadi, Anda akan dianggap suka memamerkan dan menonjolkan diri. Untuk itu, sertakan referensi yang memang benar-benar penting, yang sekiranya dapat menambah penilaian. Jika referensi Anda tidak berhubungan dengan pekerjaan yang Anda lamar sebaiknya tidak usah disertakan.
Datang terlambat
Jam karet memang sudah menjadi budaya di Indonesia tapi hendaknya jangan sampai menulari Anda. Sekali Anda datang terlambat saat wawancara pekerjaan, penilaian terhadap diri Anda akan minus. Apalagi jika Anda melamar ke perusahaan asing, biasanya tidak ada toleransi bagi keterlambatan. Maka cobalah untuk ontime setiap kali memenuhi panggilan wawancara kerja.
Pakaian kurang sopan
Kesan pertama seringkali dimulai dari penampilan. Karena itu cara Anda berbusana menjadi hal yang sangat penting saat Anda datang melamar pekerjaan atau memenuhi panggilan wawancara. Penyeleksi mempunyai penilaian tersendiri ketika melihat pelamar kerja. Karena itu gunakan busana yang sopan dan lazim digunakan untuk kesempatan panggilan kerja. Hal ini juga perlu diikuti dengan penampilan secara keseluruhan, seperti rambut dan dandanan wajah yang rapih, pemakaian sepatu dan tas yang pantas.
Salah tulis atau sebut nama
Pimpinan perusahaan akan sakit hati seandainya namanya ditulis atau diucapkan secara keliru. Hal ini akan mempengaruhi kewibawaan dan reputasinya. Usahakan agar meneliti kembali saat menulis nama orang dalam surat lamaran atau menyapa seseorang.
Mencantumkan ketrampilan palsu
Jangan sekali-kali mencantumkan atau mengakui ketrampilan yang tidak Anda miliki. Ingat, penyeleksi akan lebih jeli akan hal ini. Mereka akan terus meneliti bagian-bagian dalam CV atau daftar riwayat hidup yang dianggap terlalu dibuat-buat. Bahkan ada yang mempersiapkan tes praktek langsung untuk menguji kebenaran laporan Anda. Oleh sebab itu jangan coba-coba menonjolkan sesuatu yang tidak Anda miliki.
Bicara berbelit-belit
Wawancara merupakan 'moment' yang tepat bagi Anda untuk mengungkapkan siapa diri Anda sebenarnya. Biasanya pewawancara akan menanyakan semua segi yang berhubungan dengan CV atau daftar riwayat hidup yang telah Anda kirimkan. Dalam menyerap informasi dari Anda, mereka menggunakan logika berpikir secara rasional. Setiap uraian akan dihubungkan dengan keterangan sebelumnya. Karena itu jangan memberi keterangan yang berbelit-belit. Apabila penyeleksi menganggap Anda memberikan keterangan yang tidak jelas, jangan berharap diterima.
Meminta fasilitas di awal seleksi
Ini merupakan kesalahan yang cukup fatal bagi pelamar kerja. Jika belum ada keputusan diterima jangan sekalipun menuntut fasilitas ini itu. Anda akan dianggap bermental materialistis. Walaupun tujuan bekerja salah satunya mendapatkan kelayakan materi, tapi sebaiknya, Anda harus menekankan apa yang bisa Anda berikan daripada apa yang akan Anda dapatkan. Biasanya jika Anda bisa memberikan kontribusi terbaik, fasilitas akan mengikuti Anda.
Sebenarnya masih banyak kelalaian lain yang kerap dilakukan saat melamar pekerjaan. Tapi jika Anda ingin sukses diterima bekerja tentunya Anda sudah semakin cerdas menerapkan cara melamar pekerjaan yang baik. Jangan lupa, kepandaian dan kecerdasan Anda juga perlu didukung oleh sikap yang menggambarkan moralitas dan intelektualitas yang positif. Selamat berburu pekerjaan...!
0 comments:
Posting Komentar