Ada 2 buah bibit tanaman yang terhampar..
di sebuah ladang yang subur..
Bibit yang pertama berkata..
"Aku ingin tumbuh besar..
Aku ingin menjejakkan akarku dalam-dalam di tanah ini..
dan menjulangkan tunas-tunasku di atas kerasnya tanah ini
Aku ingin membentangkan semua tunasku..
untuk menyampaikan salam musim semi..
Aku ingin merasakan kehangatan matahari..
dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku"...

Dan bibit itu tumbuh, makin menjulang..

Bibit yang kedua bergumam..
"Aku takut. Jika kutanamkan akarku ke dalam tanah ini..
aku tak tahu..
apa yang akan kutemui di bawah sana..
Bukankah disana sangat gelap?..
Dan jika kuteroboskan tunasku keatas..
bukankah nanti keindahan tunas-tunasku akan hilang?..
Tunasku ini pasti akan terkoyak..
Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka..
dan siput-siput mencoba untuk memakannya..
Dan pasti..
jika aku tumbuh dan merekah..
semua anak kecil akan berusaha untuk mencabutku dari tanah..
Tidak, akan lebih baik jika aku menunggu sampai semuanya aman"..

Dan bibit itupun menunggu, dalam kesendirian.

Beberapa pekan kemudian..
seekor ayam mengais tanah itu menemukan bibit yang kedua tadi..
dan mencaploknya segera..

Renungan :

Memang, selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja
ada lakon-lakon yang harus kita jalani. Namun, seringkali
kita berada dalam kepesimisan, kengerian, keraguan, dan
kebimbangan-kebimbangan yang kita ciptakan sendiri. Kita
kerap terbuai dengan alasan-alasan untuk tak mau melangkah,
tak mau menatap hidup. Karena hidup adalah pilihan, maka,
hadapilah itu dengan gagah. Dan karena hidup adalah pilihan,
maka, pilihlah dengan bijak.


















jika kamu memancing ikan..
setelah ikan itu terlekat di mata kail..
hendaklah kamu mengambil ikan itu..
jangan sesekali kamu lepaskan ia kembali..
ke dalam air begitu saja..
karena ia akan sakit oleh ketajaman mata kailmu..
dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup...

begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorg..
setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya..
jangan sesekali kamu meninggalkannya begitu saja..
karena ia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat..
melupakan segalanya selagi ia mengingatmu..

jika kamu menadah air biarlah berpada..
jangan terlalu mengharap pada takungannya..
dan janganlah menganggap ia begitu teguh..
cukuplah sekadar keperluanmu..
apabila sekali ia retak..
tentu sukar untuk kamu mengembalikanya seperti semula..
akhirnya ia dibuang..
sedangkan jika kamu coba memperbaikinya mungkin ia masih dapat dipergunakan lagi..

begitu juga jika kamu memiliki seseorang..terimalah seadanya..
janganlah kamu terlalu mengaguminya..
dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa..
anggaplah dia manusia biasa..
apabila sesekali dia melakukan kesalahan..
bukan mudah bagi kamu untuk menerimanya..
akhirnya kamu kecewa dan meninggalkannya..
sedangkan jika kamu memaafkannya..
dijamin hubungan kamu akan terus hingga ke akhirnya..

jika kamu telah memiliki segenggam nasi..
yang pasti baik untuk diri kamu..
Mengenyangkan..
berkhasiat..
mengapa kamu mencoba untuk mencari makanan yang lain..
yang terlalu ingin mengejar Kelezatan..
kelak nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya..
dan yang terjadi kamu akan menyesal..

begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang insan..
yang pasti membawa kebaikan kepada dirimu..
menyayangimu..mengasihimu..
mengapa kamu berlengah,coba membandingkannya dengan yang lain..
terlalu mengejar kesempurnaan..
kelak kamu akan kehilangannya apabila ia menjadi milik org lain..
kamu juga akan menyesal..

"Bersyukur dan ridho dengan apa yang dikurniakan olehNya..
Insya allah hidup akan menjadi lebih berarti dan bermakna..
try it"
Temanku Julie tak pernah menemui masalah saat berjumpa orang, dia tak pernah ragu meminta pendapat penjaga butik tentang baju yang dikenakannya ataupun mengomentari lezatnya chicken salad pelanggannya. Julie juga tak pernah mengalami kesulitan saat berhubungan dengan seorang pria. Namun untuk seseorang yang introvert (pemalu), pasti menjalin hubungan dengan seseorang sangat sulit untuk dilakukan. Dan jika Anda sebelumnya tak pernah kencan, mungkin memulai sebuah percakapan dapat membuat situasi lebih nyaman,jika Anda masih ragu Anda bisa mencoba melakukan tujuh tips berikut:

1. Bersahabat
Tumbuhkan lingkup kehidupan Anda, terutama jika Anda adalah bukan termasuk sosok yang mudah bergaul. Sebuah senyum dan mengucapkan ‘hallo’ bisa menjadi pembuka
sebuah percakapan serta mengurangi rasa canggung untuk lebih mengenalnya.

2. Jangan Terlalu Terburu-buru
Mungkin Anda kerap memperhatikan orang baru di kantor dan Anda ingin lebih
mengenalnya. Ingatlah jangan terlalu terburu, bersikaplah wajar, tersenyum dan
ucapkan halo pada saat yang tepat sebelum Anda mengenalkan diri. Jika Anda
mendapat respon baik, jangan terlalu bersemangat mengajaknya kencan. Cobalah
mengajaknya untuk bergabung dengan rekan-rekan kerja lainnya setelah bekerja,
ini akan memberi Anda kesempatan untuk bersosialisasi dan mengenalnya lebih
dekat sebelum menuju ke level yang lebih intim.

3. Bersosialisasi
Manfaatkan suasanaa sosial di sekitar Anda, misalnya saat Anda menghadiri sebuh
pesta dan melihat seseorang yang Anda sukai hadir di pesta tersebut. Bersikaplah
bersahabat dengan mengenalkan diri Anda dan mencoba mengawali percakapan
seperti,”Bagaimana Anda mengenal tuan rumah?” Namun jika percakapan terhenti
cobalah mulai menyapa undangan lain dan meminta permisi padanya serta berjanji
akan menemuinya lagi jika memang Anda berminat.

4. Bergaul
Jangan hanya mendekap diri di rumah, cobalah bergabung dengan kelas seni ataupun
fotographi, menjadi sukarelawan dalam sebuah yayasan sosial, atau bergabung
dengan aktivitas lapangan. Anda tak hanya akan menambah ilmu namun juga memiliki
banyak kesempatan bertemu orang-orang baru.

5. Tentukan Langkah Pertama
Tak peduli anda wanita atau lelaki, kadang Anda harus berani keluar dari sangkar
dan hadapi dunia luar. Misalnya bagaimana sahabatku berjumpa dengan suaminya
hanya karena dia mengetuk pintu sebelah kamar kosnya hanya untuk meminjam sebuah
pena, dan tak disangaka ternyata perjumpaan tersebut mengawali sebuh hubungan.

6. Singkirkan Rasa Malu
Jika Anda tinggal di luar kota ataupun Anda seorang pemalu, mengapa Anda tak
mencoba mencari pasangan dengan media online? Online dating memberi kita
kemudahan untuk menentukan sesorang yang sesuai dengan pilihan Anda, bahkan Anda
akan mendapatkan kenyamanan dengan komunikasi jarak jauh.

7. Jujur
“Apakah Anda akan terluka saat jatuh dari surga?” “Apakah aku percaya dengan
cinta pada pandangan pertama?” Anda tak perlu menantang arus untuk menjadi pusat
perhatian, cobalah menjadi diri sendiri dan tonjolkan kelebihan Anda