Betapa hebatnya waktu mengatur kita. Ketika lonceng jam usai
kerja berdering, tanpa diperintah segera kita berkemas.
Menyimpan kertas dan pensil dalam laci, lalu meninggalkannya
jauh-jauh. Seolah semua persoalan telah terpecahkan untuk
hari itu. Padahal masalah tetap terjaga selagi kita pejamkan
mata.

Namun, esok hari, ketika lonceng jam mulai kerja berdentang,
semua tumpukan masalah kita aduk, seolah ia terlampau banyak
tidur semalam. Perselisihan pun bolehlah dilanjutkan kembali.
Ah, betapa hebatnya waktu menghibur kita. Betapa bergairahnya
waktu membangunkan kita.

Saat kita mengatur waktu, sesungguhnya kita pun mengatur
pikiran, emosi, dan perasaan kita. Karena waktu adalah
lingkaran dimana kehidupan kita berjalan, kita atur waktu
untuk mengatur kehidupan.

Kita rayakan sesuatu karena kita ciptakan hari besar. Kita
heningkan diri karena kita tegakkan kesyahduan. Dan, semua
itu kita rangkai dalam jalinan waktu. Maka, hanya mereka
yang tak kenal akan waktulah yang terjerat dalam persoalan
tiada berujung.