Segala pekerjaan tidak pernah lebih sulit daripada kelihatan-nya, bila anda telah mulai mengerjakan. Letakkan satu langkah kaki di depan langkah kaki yang lain. Ambil selembar kertas dari tumpukan, dan mulailah bekerja. Mulailah gali, dan jangan berhenti.

Jangan cari kenyamanan, tetapi buatlah kenyamanan. Rasakan kepuasan dan pencapaian saat apa yang anda kerjakan telah selesai. Tidak peduli apa yang anda kerjakan, berikan perhatian penuh, dan berikan yang terbaik. Jangan terpikir untuk memberikan yang sempurna. Cukup yang berharga dan berguna. Nikmati dan hargai kerja anda. Banggalah karena anda mengerjakannya.

Pekerjaan yang anda kerjakan, apapun pekerjaan itu, adalah sebuah kesempatan. Kesempatan bagi anda untuk membuktikan orang macam apakah anda. Kesempatan untuk menciptakan sebuah perbedaan. Kesempatan untuk menghargai diri anda, dan orang di sekitar anda.

Canvas Size command membuat anda dapat memindahkan work space diantara gambar yang ada. Anda juga dapat menggunakan command untuk meng crop gambar dengan mengurangi area canvas. Dalam ImageReady, tambahakan canvas yang muncul dengan warna yang sama atau transparency sebagai background. Dalam Photoshop, ada beberapa pilihan untuk background untuk ditambahkan kedalam kanvas. Jika gambar sudah memiliki transparent background, penambahan canvas akan transparan.
Untuk menggunakan Canvas Size command:

Canvas asli, dan canvas yang ditambahkan foreground pada sisi kanan.

1. Pilih Image > Canvas Size.

2. Lakukan salah satu:




• Masukkan dimensi yang dinginkan ke dalam canvas dalam Width and Height boxes. (Photoshop) Pilih unit pengukuran yang anda inginkan dalam drop-down menus disebelah Width and Height boxes.
• Pilih Relative, dan masukkan jumlah yang anda akan naik atau turunkan ukurannya canvas. (Masukkan angka negative untuk menurunkan ukuran canvas.)

3. Untuk Anchor, klik square untuk mengindikasikan posisi dari gambar yang ada dalam canvas.

4. (Photoshop) Pilih option dari Canvas Extension Color menu:
• Foreground untuk mengisi canvas baru dengan warna foreground baru
• Background untuk mengisi canvas baru dengan warna background baru.
• White, Black, or Gray untuk mengisi canvas baru dengan warna itu
• Other untuk memilih warna canvas baru menggunakan Color Picker
Catatan: Canvas Extension Color menu tidak ada jika gambar tidak berisi Background layer.

5. Klik OK.

Dia masih bocah, usianya belum genap 14 tahun. Tapi keganasan Yahudi telah menghantarkan jiwanya menemui Rabbnya. Bacah yang selalu mengusung cita-cita tanah airnya ini dibunuh dengan darah dingin oleh pemukim Yahudi. Dia adalah Ala’ Hani.

Tidak seperti biasanya, hari itu Ala’ bangun tidur pagi-pagi sekali. Beberapa saat kemudian dia menemui ibunya dan menciumnya. Kemudian dengan agak tergesa-gesa dia ganti pakaian. Sebelum keluar rumah, dia minta ibunya untuk mendoakannya dan menjaga adik-adiknya yang masih kecil. Dia juga minta kepada ibunya agar menyampaikan salam kepada sang ayah yang telah mendahuluinya pergi berangkat kerja pagi-pagi.

Selepas dzuhur, kerumunan massa telah berkumul di depan rumah keluarganya di desa Bitin sebelah timur kota Ramallah. Mereka memberitahu ibu Ala’ bahwa anaknya terluka dalam aksi demo yang memprotes pembangunan tembok pemisah rasial yang dibangun Israel di atas tanah warga Palestina di kawasan tersebut. Namun diluar dugaan, sang ibu justru menjawab, “Ala’ tidak terluka, saya yakin dia telah gugur syahid…”

Hari itu, setelah keluar dari pintu sekolah di mana dia belajar, Ala’ bertemu dengan sekelompok pemuda Palestina di antaranya mereka ada teman-teman sekolahnya. Mereka bertolak ikut demonstrasi menentang pembangunan tembok pemisah rasial yang menggusur tanah desa mereka, tidak terkecuali tanah keluarga Hani, yang telah diduduki penjajah Zionis Israel secara total.

Sejak kecil, menurut anak pamannya, Ala’ yang duduk di bangku kelas dua sekolah menengah pertama, ini sering ikut berbagai kegiatan nasonal di kotanya. Dia memiliki semangat revolusi yang tinggi. Memiliki kepribadian yang kuat dan pemberani. Sampai-sampai seorang gugur yang hadir dalam ta’ziah menyampaikan sambutan, sungguh Ala’ lebih tua dari usia yang sebenarnya. Dia bisa memikirkan berbagai persoalan yang tidak pernah terpikirkan oleh orang dewasa sekalipun.

Khaled, salah seorang teman dan sepupu Ala’ mengungkapkan kata-kata yang mungkin sulit untuk dipercaya. Khaled mengatakan, “Tak seorang pun dari keluarga yang percaya bahwa kami tidak akan melihat Ala’ sekali lagi. Dia adalah bocah yang dicintai oleh semua keluarga. Sekiranya tidak demikian, pastilah dia tidak mendapatkan syahadah (mati syahid)…Dia kini telah di syurga dan Allah akan meneguhkan kesabaran kami serta mengantikannya dengan yang lebih baik, insya Allah.”

Kisah kesyahidan Ala’ bemula dari aksi demo hari itu. Menurut Khaled, saat tengah berlangsung aksi demo secara damai untuk menentang pendirian tembok pemisah rasial Israel, kewat seorang pemukim Yahudi dengan mengendarai mobil dan langsung melancarkan serangan tembakan secara tiba-tiba kepada para demonstran.

Akibat aksi brutal teroris Yahudi ini, seorang perserta demo bernama Ahmad terluka. Melihat hal itu, Ala’ langsung menolong rekannya itu. Namun tiba-tiba teroris Yahudi tadi kembali melancarkan serangan tembakan secara sengaja dan mengenai Ala’ yang syahid seketika itu juga, karena timah panas mengenai bagian tubuh yang mematikan. “Saya tidak tahu, bahaya apa yang bisa diciptakan oleh bocah semacam Ala’ terhadap keselamatan teroris Yahudi yang melengkapi dirinya dengan senjata pembunuh modern sementara dia sendiri di dalam mobil?!!”
Ala’ tinggal dalam keluarga yang terdiri dari 4 orang anak dan dua orang tua. Dia sendiri adalah anak tertua. Khaled mengatakan, “Setelah ditinggal Ala’, keluarganya hidup dalam Susana susah, ibunya mengalami shack dan tidak bisa berbicara dengan siapapun.”

Mengenai kalimat terakhir yang diucapkan putranya, Ummu Ala’ menuturkan bahwa setelah memakai pakain baru dan bersiap-siap, berbeda dengan biasanya, kemudian menciumnya. Saat itu Ummu Ala’ sempat bertanya kepada putranya, “Kenapa engkau melakukan itu? Ala’ menjawab, “Semua orang harus mencium ibunya di pagi hari, dan harus bersyukur kepada Allah kerena telah diberi seorang ibu…” Setelah itu, ungkap Ummu Ala’, putranya berpamitan pergi ke sekolah dan minta didoakan untuknya.

Impian terbesar bagi Ala’ adalah bagaimana membebaskan tanahnya yang dirampas pasukan penjajah Zionis Israel untuk mendirikan tembok pemisah rasial. Khaled mengatakan, “Dia selalu memimpikan tanahnya kemabli. Pada suatu kesempatan, kala itu musim petik buah zaitun, pagi-pagi dia berkata kepada ibunya dengan keras, kita dilarang punya zaitun sebagaimana yang dimiliki semua makhluk dan manusia. Alangkah buruknya selama saya masih hidup kondisinya seperti ini.”

Untuk itulah, setiap ada kesempatan demonstrasi yang dilakukan secara berkala di kotanya, Ala’ tidak pernah melewatkan kesempatan itu, guna memprotes pembangunan tembok pemisah rasial yang melibas lebih dari sepertiga tanah pertanian di desanya, Bitin, termasuk tanah keluarganya sendiri.

Akibat aktivitas pembangunan tembok pemisah rasial di timur kota Ramallah, Tepi Barat, ini sejumlah rumah warga terisolasi dari kota. Para pendudukanya dilarang mengunjungi kerabat mereka yang jaraknya beberapa meter saja, itu karena adanya tembok yang memisahkan bagian-bagian kota secara total.

Menurut Khaled, hal yang sangat menyakitkan bagi Ala’ adalah manakala dia tidak bisa mengunjungi sepupunya yang terisolasi di balik tembok rasial ini, yang belakangan ini hidup dalam tekanan yang luar biasa karena kondisi umum yang ada saat itu. Ala’ adalah seorang bocah yang memiliki empati tinggi dan tidak bisa menahan kedzaliman, meski itu dari orang-orang terdekatnya, terlebih bila kedzaliman itu dari orang-orang yang melibas tanah dan impianya…? (seto)


















































Berikut ini, beberapa ukuran kesuksesan yang mungkin berguna untuk mengukur kesuksesan anda. Kesuksesan adalah:


1--Mendapat penghasilan yang baik dari pekerjaan yang ditunaikan dengan baik pula. Bila anda menyelesaikan pekerjaan dengan baik, anda bisa merasakan kegairahan dalam pekerjaan itu dan menikmati apa yang sedang anda kerjakan. Penghasilan yang besar tidak banyak berarti bila anda tidak bisa menemukan kegembiraan dalam pekerjaan anda setiap harinya. Gaji yang anda terima semestinya bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari agar anda bisa memusatkan perhatian pada pekerjaan anda.



2--Mempunyai visi mengenai masa depan dan tujuan yang konsisten dengan visi tersebut. Kehidupan kerja anda adalah untuk mengejar tujuan dengan penuh energi, daya cipta dan integritas. Tentu ada semacam ketegangan kreatif antara visi anda dan kenyataan saat ini sehingga anda perlu melakukan peregangan untuk meraihnya. Ketegangan kreatif ini memberi anda energi untuk menjaga momentum dan meraih tujuan anda satu per satu.




3--Memperoleh cinta dan penghormatan dari orang-orang di sekitar anda. Berperilakulah sedemikian rupa sehingga anda berhak untuk mendapatkan cinta dan penghormatan dari orang-orang di sekitar anda. Dapatkan hal ini melalui kerja keras dan dedikasi. Jangan mencampur-adukkan antara "terkenal" dengan "terhormat". Terkadang keinginan anda untuk terkenal harus dikorbankan untuk mendapatkan kehormatan.



4--Memberikan sumbangsih pada masyarakat dengan sukarela. Akuilah bahwa anda menerima sesuatu dari masyakat sekitar, maka dapatkan sebuah kesempatan untuk memberikannya kembali pada mereka. Hal ini bukan karena secara politis dibenarkan, namun karena anda mengakui sepenuh hati bahwa anda benar-benar mendapat karunia dan anugerah; karena berbagi pada sesama adalah sebuah penghargaan yang besar.



5--Menerima kegagalan dan penolakan, namun belajar darinya.. Dikatakan, ada dua tipe orang di dunia ini. Pertama, seseorang yang belajar dari kesalahan mereka sendiri. Dan mereka yang yang belajar dari kesalahan orang lain. Jauh lebih mudah bila anda tidak perlu membuat kekeliruan sendiri. Namun orang yang sukses adalah mereka yang belajar dari kegagalan dan tumbuh bersamanya.



6--Menghabiskan waktunya untuk melakukan apa yang ingin dilakukan. Bisa menikmati setiap hari kerja adalah anugerah yang luar biasa. Seringkali tindakan yang sederhana dan tampak sepele memberikan kepuasan yang besar.

Ingat, ada dua cara untuk menjadi kaya: mempunyai banyak uang, atau memiliki keinginan yang sederhana.



7--Mempunyai gaya hidup yang sehat secara fisik. Pepatah yang mengatakan, "lebih awal tidur, lebih awal bangun, membuat orang jadi sehat, kaya, dan bijak" tetaplah berlaku. Banyak orang lebih memperhatikan mobilnya ketimbang tubuhnya sendiri, padahal kesehatan adalah hadiah yang tidak bisa kita beli. Ingat pula aturan emas mengenai kesehatan yang berbunyi, "jangan makan, minum atau tidur sebanyak yang kita mau."



8--Menjaga kehidupan spiritual. Akuilah bahwa hidup ini sebuah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Cari dan ikuti petunjuk-Nya sehingga anda bisa menjalani hidup ini dengan baik dan terus maju.



9--Berusaha untuk meraih kesempuanaan, namun jangan harapkan itu dari diri anda atau orang lain. Tetaplah berusaha untuk meraih kesempurnaan dengan melakukan perbaikan. Akui bahwa goal anda tidaklah sempurna. Hidup ini adalah sebuah proses penyempurnaan yang terus-menerus. Daripada mengharapkan kesempurnaan dari orang lain, lebih baik anda melihat keberhasilan yang diraih oleh orang lain dan berikan mereka pengakuan yang positif.



10--Mempercayai bahwa anda adalah seseorang yang sukses. Pikiran yang positif adalah alat yang ampuh. Anda menjadi apa yang anda pikirkan. Bila anda percaya anda bisa, anda memperoleh "rewards" dari pikiran anda.

Ada banyak jalan menuju kesuksesan, dan itu haruslah dirancang oleh diri anda sendiri. Setiap jalan pasti meliputi kesempatan dan resiko. Pastikan bahwa anda tahu apa makna keberhasilan bagi anda. Henry Kissinger berujar, "Bila anda tak tahu kemana anda sedang melangkah, maka semua jalan takkan membawa anda kemana-mana."

Hasil








Coding Program :

USES CRT;
PROCEDURE Flop(N:integer);
FORWARD;
procedure Flip(N:integer);

begin
writeln('flip dijalankan... N=',N);
if N > 0 Then
flop(N-1);
end;
procedure flop;
begin
writeln('flop dijalankan... N=',N);
if n>0 then
flip(n-1);
end;
begin
clrscr;
flip(5);
readln;
end.




Anda pernah lihat iklan Coca Cola di televisi? Umumnya tema dari iklan-iklan Coca Cola adalah optimisme. Coba lihat iklan yang menggambarkan anak-anak yang ingin bermain layang-layang, tetapi angin tak mau bertiup. Mereka nampak putus asa, tetapi setelah minum sebotol Coca Cola, harapan dan semangat mereka muncul kembali.

Menjalani kehidupan juga seperti itu. Tak perlu bersusah hati atau putus asa, bila menghadapi kesulitan. Bila kita mampu menjalani kehidupan dengan bersemangat, maka beban seberat apapun akan terasa ringan. Bila kita tak pernah kehilangan harapan dan selalu optimis, kita akan selalu menemukan jalan keluar dari suatu masalah.