Ketika kita masih muda, kita memiliki impian-impian dan
harapan-harapan. Kita membayangkan banyak hal, kita terus
berpikir tentang apa yang kita inginkan, apa yang kita ingin
kerjakan, apa yang membuat kita bangga dan bahagia dan apa
jadinya kita kemudian.

Kita bertumbuh, dan banyak hal sepertinya memiliki jalannya
sendiri-sendiri. Kita menerima keberhasilan dan kegagalan
kita dan maju terus. Perubahan yang cepat, kebutuhan untuk
melakukan hal-hal yang penting, pekerjaan, tekanan dan
kegagalan, semuanya membinasakan sebagian dari visi kita.

Banyak hal telah berubah, tapi tidak dapat mengambil alih
impian kita. Kita masih harus bermimpi, membayangkan hasrat
kita, keinginan kita, visi kita di masa depan, bahkan ketika
kita dianggap terlalu tua untuk melakukan hal-hal seperti ini.

Kolonel Sanders memulai usahanya ketika dia berumur 60 tahun,
dan mulai meraih sukses yang menyeluruh dalam usaha KFC.
Hal utama bukanlah usia, apakah terlalu tua atau terlalu muda,
melainkan keinginan untuk terus bermimpi, dan keberanian untuk
menyadarinya.

Membayangkan dengan gamblang, membawanya dalam tidur, berpikir
terus menerus mengenainya, membicarakannya, merencanakannya,
menambah semua bumbu dalam mimpi-mimpi kita, hal ini akan
membawa kita lebih dekat dalam merealisasikan mimpi-mimpi kita.

Entreprenership mulai dengan sebuah impian, sebuah keinginan
yang sederhana akan restaurant kecil, atau bisnis pengembang
real estate yang besar, atau sebuah pusat pendidikan bahasa
Inggris yang sedang-sedang saja, atau hanya usaha swakarsa
lainnya untuk memperoleh uang secara menyenangkan.

Kemampuan untuk bermimpi terus adalah salah satu kualitas yang
baik dari umat manusia yang tidak dimiliki oleh spesies yang
lain. Oleh karena itu, bermimpilah terus dan tetapkan batas
akhir; buatlah menjadi impian yang besar, yang kecil, yang
abadi, yang baru, yang berkaitan dengan hobby, yang merubah
hidup, yang religius, yang bodoh, yang jenius, atau apapun ...
hanya teruslah bermimpi .... Kemudian, majulah dan kerjakan!
(submitted by Raymond Erwin, RaymondE@i...)
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat melihat bahwa
bukan kebahagiaan yang membuat kita berterimakasih, namun rasa
terima kasihlah yang membuat kita berbahagia. (Albert Clarke)


Ada sebuah film yang sempat menarik perhatian saya. Ia berjudul Flat Liners. Di layar kaca HBO film ini sudah diputar lebih dari dua kali. Demikian tertariknya saya, sampai-sampai sempat menonton sampai dua kali. Film yang bertutur tentang eksperimen sejumlah mahasiswa kedokteran tentang kematian ini, cukup menggugah kesadaran saya akan makna hidup.

Betapa tidak menggugah, di gerbang kematian - sebagaimana dituturkan film ini - orang tidak membawa harta, nama besar, apa lagi pujian orang lain. Dan yang harus kita bawa adalah perbuatan-perbuatan kita selama hidup. Mengingat perbuatan setiap orang berbeda, maka dari lima mahasiswa kedokteran yang pernah mengalami kematian beberapa detik ini, pengalamannya amat berbeda.

Boleh saja sutradara film ini menyimpulkannya demikian. Namun, dari segi lain film ini menghadirkan makna berbeda bagi saya. Banyak orang sudah tahu, kalau gerakan alat pendeteksi jantung menunjukkan gerakan grafik yang berbeda, antara orang sehat dan sakit, apa lagi antara orang masih hidup dengan orang yang sudah meninggal. Yang jelas, orang masih hidup memiliki gerakan grafik naik turun. Sedangkan orang sudah meninggal, bergerak datar tanpa siklus naik turun.

Ini memang pekerjaan teknologi. Tapi bagi saya ia menghadirkan perlambang makna yang tidak dangkal. Sebagaimana kita rasakan sendiri, setiap manusia hidup yang manapun selalu - sekali lagi selalu - menjalani siklus. Setelah suka ada duka. Sehabis gelap ada terang. Siang berganti malam. Masa berkuasa berganti masa pensiun. Tidak ada yang bisa melawan hukum ini. Kahlil Gibran bahkan menulisnya secara amat indah : 'ketika kita bercengkerama di kamar tamu dengan kebahagiaan, kesedihan sedang menunggu di kamar tidur'. Ini berati, kita hidup serumah dengan kebahagiaan dan kesedihan. Bagaimana kita bisa menghindar dan buang muka dari orang yang hidup serumah dengan kita ?

Tidak ada orang yang mengenal secara eksak apa yang terjadi setelah kematian. Namun, melihat paralel antara siklus gerakan alat pendeteksi jantung, dengan siklus hidup manusia yang mengenal naik turun, jangan-jangan kematian adalah awal dari kehidupan tanpa siklus. Dia datar dalam semua cuaca. Ini memang hanya sebuah spekulasi yang perlu pendalaman-pendalaman, dan pembuktian-pembuktian.

Pada sejumlah agama dan keyakinan yang saya tahu, kematian adalah awal dari proses pemurnian dan pembersihan. Atau dalam bahasa sebuah pilosopi timur, kembali ke titik nol. Di titik nol memang tidak ada positif maupun negatif. Tidak ada naik dan turun. Tidak ada besar dan kecil. Mirip dengan garis yang mendatar. Entah benar entah salah, inilah yang disebut sejumlah orang dengan terminologi seperti kemurnian, pencerahan, pembersihan jiwa.

Dalam posisi seperti ini, manusia tidak lagi memerlukan atribut-atribut seperti harta, kekuasaan, dan pujian. Semua ini menjadi tidak relevan, karena baik harta, kekuasaan, maupun pujian adalah angka-angka absolut yang mengenal siklus naik-turun. Lebih dari sekadar tidak butuh atribut, kemurnian dan pencerahan pada titik nol ini, juga menghadirkan kekebalan-kekebalan. Stres, penyakit, gangguan orang lain dalam bentuk apapun, tidaklah banyak pengaruhnya terhadap badan dan jiwa yang sudah sampai titik nol.

Dalam kejernihan saya ingin bertutur ke Anda, semuanya berawal dan berakhir di sini (baca : titik nol). Mirip dengan cerita Miyamoto Musashi, ketika Musashi dalam kebingungan berat dan kemudian bertanya ke gurunya. Sang guru hanya menjawab dengan sebuah gambar lingkaran di tanah.

Saya pribadi memang kadang bertemu titik nol tadi, kadang juga tidak. Maklum, masih menyandang status manusia hidup yang biasa. Lebih-lebih dalam tekanan-tekanan pekerjaan dan tekanan hidup yang berat. Siklus naik turun bergerak dalam ritme yang lebih besar dari biasanya. Akan tetapi, pada saat kita bisa melampaui suka-duka, naik-turun, kaya-miskin (sampai di titik nol), maka badan dan jiwa ini terasa amat ringan tanpa beban sedikitpun.

Mungkin lebih ringan dari kapas dan udara. Tidak ada beban masa lalu yang berat. Tidak ada ketakutan hari ini yang mengganggu. Apa lagi kekhawatiran akan masa depan. Semuanya hilang dan lenyap ditelan kesadaran.

Tentu ada yang bertanya, mampukah setiap orang mencapai titik nol ? Beban dan bekal orang hidup memang berbeda-beda. Ibarat berjalan jauh, ada yang membawa tas gendong berat, ada juga yang ringan. Dan yang membuat semuanya jadi berat dan ringan hanyalah satu : kualitas rasa syukur kita pada sang hidup dan kehidupan. Dalam kualitas rasa syukur yang tinggi, kesadaran muncul seperti sayap yang membuat semuanya jadi ringan.

Boleh saja ada orang yang meragukan hubungan antara rasa syukur dengan kesadaran. Dan bagi saya, dua hal ini seperti hubungan ibu anak. Rasa syukur adalah ibunya kesadaran. Coba saja perhatikan sendiri di lingkungan masing-masing, bukankah orang-orang yang tidak puas dan tidak pernah bersyukur, kesadarannya terbungkus oleh banyak sekali hal ? Keserakahan akan harta, terlalu bernafsu pada kekuasaan, kecemburuan pada prestasi orang lain, ketakutan kehilangan kursi kekuasaan, terlalu bernafsu untuk segera duduk di kursi kekuasaan, hanyalah sebagian bungkus kesadaran, yang diakibatkan oleh keringnya rasa sykur. Titik nol - sebagai awal dari semua hal - tentu saja amat dan teramat sulit dicapai dalam kehidupan seperti ini.

Persahabatan tidak memerlukan basa-basi,
Wajah dipoles,atau rayuan hati;
Persahabatan tidak berlebihan memberi pujian,
Persahabatan tidak memakai senyum dipermukaan.

Persahabatan mengikuti proses alami,
Menjauhi ajakan dan bujukan seni,
Dengan berani memisahkan kebenaran dari dusta,
Berbicara bahasa dari Dalam hati saja.

Persahabatan tidak mengutamakan persyaratan,
Menolak semboyan picik dan sempit pandangan,
Dengan kasih sayang memenuhi maksud dan tujuan,
Dalam kata ataupun dalam perbuatan.

Persahabatan menyemangati yang lesu dan lelah,
Mengubah si penakut menjadi gagah,
Menperingatkan yang bersalah,menerangkan yang suram

Persahabatan -- Murni,tidak mementingkan diri,
Sepanjang kehidupan kita yang diberi,
Menguatkan,meluaskan,memanjangkan,memelihara
Hubungan antar manusia dengan manusia.
Suatu hari, ayah dari suatu keluarga yang sangat sejahtera
membawa anaknya bepergian ke suatu negara yang sebagian besar
penduduknya hidup dari hasil pertanian, dengan maksud untuk
menunjukkan bagaimana kehidupan orang-orang yang miskin.

Mereka menghabiskan waktu berhari-hari di sebuah tanah
pertanian milik keluarga yang terlihat sangat miskin.
Sepulang dari perjalanan tersebut, sang ayah bertanya kepada
anaknya, "Bagaimana perjalanan tadi?" "Sungguh luar biasa,
Pa."
"Kamu lihat kan bagaimana kehidupan mereka yang miskin?"
tanya sang ayah. "Iya, Pa," jawabnya. "Jadi, apa yang dapat
kamu pelajari dari perjalanan ini?" tanya ayahnya lagi.


Si anak menjawab, "Saya melihat kanyataan bahwa kita mempunyai
seekor anjing sedangkan mereka memiliki empat ekor.

Kita punya sebuah kolam yang panjangnya hanya sampai ke
tengah-tengah taman, sedangkan mereka memiliki sungai kecil
yang tak terhingga panjangnya.

Kita memasang lampu taman yang dibeli dari luar negeri dan
mereka memiliki bintang-bintang di langit untuk menerangi
taman mereka.

Beranda rumah kita begitu lebar mencapai halaman depan dan
milik mereka seluas horison.

Kita tinggal dan hidup di tanah yang sempit sedangkan mereka
mempunyai tanah sejauh mata memandang.

Kita memiliki pelayan yang melayani setiap kebutuhan kita
tetapi mereka melayani diri mereka sendiri.


Kita membeli makanan yang akan kita makan, tetapi mereka
menanam sendiri.


Kita mempunyai dinding indah yang melindungi diri kita dan
mereka memiliki teman-teman untuk menjaga kehidupan mereka.


Dengan cerita tersebut, sang ayah tidak dapat berkata apa-apa.
Kemudian si anak menambahkan, "Terima kasih, Pa, akhirnya aku
tahu betapa miskinnya diri kita."

Terlalu sering kita melupakan apa yang kita miliki dan hanya
berkonsentrasi terhadap apa yang tidak kita miliki. Kadang
kekurangan yang dimiliki seseorang merupakan anugerah bagi
orang lain.


Semua berdasar pada perspektif setiap pribadi. Pikirkanlah apa
yang akan terjadi jika kita semua bersyukur kepada Tuhan atas
anugerah yang telah disediakan oleh-Nya bagi kita, daripada
kuatir untuk meminta lebih lagi.
(submitted by salman@d...)
Tidak banyak gunanya memberitahu orang lain tentang kesulitan
anda, separuh dari mereka tidak peduli, sedang separuh yang
lain malah senang mendengarnya. (Brenda French)



Mira terbiasa menghabiskan sebagian besar waktunya di meja rias setiap pagi dan sebelum tidur, mengamati dengan seksama tiap pori di wajahnya.

Riri seringkali harus menahan emosi yang bergejolak di dadanya tiap kali ia menyentuh lekukan kecil bekas luka di pipinya.

Anto ingat betul bagaimana perasaannya ketika dulu ia sering dianggap kurang menjaga kebersihan wajahnya.

Ketiga contoh diatas memiliki satu kesamaan: semuanya pernah mengalami masalah dengan jerawat. Anda boleh menyebutnya apa saja, tapi jerawat jelas bukan bahan tertawaan bagi mereka. Demikian juga bagi lebih 20 juta remaja AS, yang menurut American Academy of Dermatology (AAD), juga mengalaminya.

Meski data statistik mengenai jerawat pada remaja terlihat amat mudah diperoleh, tidak demikian halnya dengan data penderita jerawat dewasa. Namun mereka yang menanganinya mengatakan angka ini bisa lebih tinggi dari yang diperkirakan.

"Setidaknya 50 persen dari penderita kasus jerawat yang saya tangani berusia diatas 30," ujar Dr. Jon Morgan, yang membuka praktek pribadi di Columbia, S.C. "Dari jumlah tersebut, 20 persennya pertama kali mengalaminya diatas usia 20. Adalah suatu pandangan yang salah menganggap bahwa jerawat akan hilang dengan berakhirnya masa remaja.

Bagi Mira, jerawat seakan telah menjadi teman seumur hidupnya. "Saat usiaku menginjak 24, aku menyadari bahwa jerawat tak akan pernah hilang dari wajahku," kata PR eksekutif yang kini berusia 26 tahun itu, seraya menambahkan bahwa "biaya dan nyeri"—kurang biaya dan takut akan nyeri yang akan dirasakan saat pengobatan—merupakan alasannya tak pernah menemui dokter kulit. "Aku mengatasinya sendiri di rumah, dengan caraku sendiri yang terkadang agak ‘nyeleneh’. Aku telah mencoba berbagai macam cara, menggunakan pasta gigi, Listerine atau Vick’s Vaporub. Terkadang obat-obatan itu membuat wajahku terasa terbakar, tapi setidaknya mereka lebih murah daripada obat-obat jerawat yang dijual bebas."
Ketika saatnya mencari pekerjaan, Mira memastikan tunjangan kesehatan yang diterimanya meliputi biaya konsultasi ke dokter kulit. Setelah menjalani kombinasi perawatan, termasuk diantaranya pemakaian salep kulit, peeling kulit dengan asam glikolat, dan antibiotik tetrasiklin, wajahnya mulai menjadi bersih. Kini, sementara jerawatnya muncul terkendali dan ia terus mengikuti program perawatan kulit, Mira juga mencoba mengubah beberapa kebiasaan buruknya.

"Dokterku mengajarkan untuk tidak terlalu sering berada di depan cermin, karena semakin sering aku di depan cermin, aku semakin tergoda untuk memencet jerawatku. Jadi, sekarang aku tak begitu sering melihat ke cermin lagi, dan yang jelas, aku sudah tidak super-paranoid lagi."

Terlalu mengkhawatirkan dan sering memencet-mencet jerawat telah menjadi rutinitas psikis bagi seorang penderita jerawat, jelas Morgan. "Memencet jerawat kelihatannya merupakan cara terbaik untuk melenyapkannya. Dan hal ini telah menjadi suatu insting. Tapi sebenarnya hal ini tidak dapat menyembuhkan jerawat, malah meningkatkan resiko timbulnya bekas setelah sembuh," ujar anggota resmi AAD ini.

"Saya pikir jika saya memencetnya, saya dapat mengeluarkannya dan akan terbebas darinya," ujar Riri, seorang penari professional berusia 34 tahun, sekaligus ibu dari dua anak, yang mengalami periode terparahnya pada usia pertengahan hingga akhir 20-an. "Ada rasa benci pada diri sendiri saat itu. Saya ingat saya merasa amat marah ketika melakukannya. Tentu saja, kini saya harus menanggung bekas lukanya, baik di luar maupun di dalam."

Pada kasus Riri, berulang kali mengunjungi dokter kulit tak membuahkan hasil. Justru pil KB yang akhirnya berhasil mengurangi jerawatnya. Dan ketika hamil anak pertamanya di usia 29, jerawat di wajahnya hilang begitu saja. "Kasus ini adalah kasus jerawat dewasa karena pengaruh hormonal, jelas Dr. Gloria Graham, yang juga pernah mengalami sendiri kasus serupa. "Pada wanita, dengan peningkatan hormon pria (yang normal terdapat dalam jumlah sedikit pada wanita), jerawat akan lebih mudah muncul. Konsumsi estrogen dapat menyeimbangkan sistem ini. Itulah sebabnya, terapi hormonal berhasil pada banyak wanita."

Menghindari bekas luka permanen telah menjadi prinsip perawatan yang diterapkan Dr. Morgan. Ia juga tak menganjurkan pemakaian antibiotik jangka panjang untuk mengatasi jerawat. "Mencoba menyelamatkan’ wajah dan menghindari timbulnya bekas luka permanen benar-benar pekerjaan yang menyenangkan. Saya tak setuju penggunaan antibiotik jangka panjang yang tak begitu manjur dan masih memungkinkan timbulnya bekas jerawat," jelas Morgan.

Seorang mantan penderita lain, Anto, berpendapat, "Jerawat itu benar-benar seperti bakteri yang tumbuh di wajah kita. Ketika jerawatnya pecah, wajah menjadi bersih—sepertinya selama ini saya tidak menjaga kebersihan wajah saja. Sebenarnya, itu merupakan keturunan. Tapi meskipun anda telah mengetahui hal ini, anda tak dapat terlepas dari pandangan orang-orang mengenai hal ini. Banyak orang mengira, "Orang ini pasti jorok sekali dan tak pernah memperhatikan dirinya sendiri."

"Tiap orang punya pendapatnya sendiri. Dan terkadang opini mereka amat kejam. Mereka berjalan sambil lalu dan ketika berpapasan denganku mereka seenaknya mengomentari wajahku, sementara mereka memiliki kulit sehalus porselin dan menasehatiku tentang apa yang seharusnya kulakukan. Saya jadi merasa amat ‘kecil’ karena mereka pikir saya sengaja melakukannya pada diri sendiri. Itu amat buruk, kejam, dan menyakitkan," tambah Anto.

Seperti penderita jerawat dewasa lainnya, kedewasaan merupakan kunci psikologis mengatasi masalah ini. "Aku menganggapnya sebagai pembentuk kepribadianku," ujar Mira. "Ketika aku mengalaminya, kecantikan sepertinya merupakan hal terpenting di dunia ini. Namun kini aku menggunakan pengalaman itu untuk menilai karakter orang dengan lebih baik, karena yang ada di dalam hatilah yang lebih penting." (Sari)

>



Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan
rasa malu. (Benjamin Franklin)

Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu.
Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.

Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan
tanpa peduli kepentingannya.

Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang
penting. Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop
semalaman.

Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau
lulus SMA. Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu
hingga pagi.

Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan
mengantarmu ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasannya,
kau minta diturunkan jauh daripintu gerbang agar kau tidak
malu di depan teman-temanmu.

Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja
seharian ini?". Sebagai balasannya, kau jawab,"Ah Ibu cerewet
amat sih, ingin tahu urusan orang!"

Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan
yang bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya,
kau katakan,"Aku tidak ingin seperti Ibu."
Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat
kau lulus perguruan tinggi. Sebagai balasannya, kau tanya dia
kapan kau bisa ke Bali.

Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture
untuk rumah barumu. Sebagai balasannya, kau ceritakan pada
temanmu betapa jeleknya furniture itu.

Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan
bertanya tentang rencananya di masa depan. Sebagai balasannya,
kau mengeluh,"Bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?"

Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu.
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih
dari 500 km.

Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat
bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan
padanya,"Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"

Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan
pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya,
kau jawab,"Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu."

Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlu-
kan perawatanmu. Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh
negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-
tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena
mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.

JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU
LEBIH DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI DAN JIKA BELIAU
SUDAH TIADA, INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TULUS
TANPA SYARAT KEPADAMU. (submitted by maya.diana@s...)>

Oleh : KH Abdullah Gymnastiar
Semoga Allah Yang Maha Menatap, Maha Gagah , Maha
Menguasai segala-galanya
mengaruniakan kepada kita hati yang bersih sehingga bisa
menangkap hikmah
di balik kejadian apapun yang kita rasa dan kita saksikan,
karena
penderitaan dalam hidup bukan karena kejadian yang
menimpa tapi karena kita tertutup dari hikmah.

Allah menakdirkan apapun Maha Cermat, tidak pernah
mendzolimi makhluk-makhluknya, kita sengsara adalah
karena kita yang mendzolimi diri sendiri.

*)\"Barangsiapa yang tidak mensyukuri nikmat Allah,
sesungguhnya ia telah membuka jalan hilangnya nikmat dari
dirinya. Akan tetapi barangsiapa yang mensyukuri nikmat
Allah, maka sungguh ia telah memberi ikatan yang kuat pada
kenikmatan Allah itu \"

Jadi setiap nikmat itu menjadi pembuka atau penutup pintu
nikmat lainnya, kita sering menginginkan nikmat padahal
rahasia yang bisa mengundang nikmat adalah syukur atas
nikmat yang ada , jangan engkau lepaskan nikmat yang besar
dengan tidak mensyukuri nikmat yang kecil.

Maka daripada kita sengsara oleh nikmat yang belum ada
lebih baik bagaimana
yang ada bisa disyukuri, "La in Syakartum
la-aziidannakum"(jika kalian
bersyukur, niscaya Aku akan menambah rezekimu)(QS. 14 ;
7), sayangnya kalau
kita mendengar kata syukuran itu yang terbayang hanya
makanan , padahal
syukuran itu adalah bentuk amal yang dahsyat sekali
pengaruhnya.

Syarat yang PERTAMA menjadi ahli syukur adalah hati tidak
merasa memiliki ,
tidak merasa dimiliki kecuali yakin segalanya milik Allah
SWT.

Makin kita merasa memiliki sesuatu akan makin takut
kehilangan, takut kehilangan adalah suatu bentuk
kesengsaraan , tapi kalau kita yakin semuanya milik Allah
,maka diambil oleh Allah tidak layak kita merasa
kehilangan karena kita merasa tertitipi. Makin merasa
rejeki itu milik manusia kita akan merasa berharap kepada
manusia dan akan makin sengsara, senikmat-nikmat dalam
hidup adalah kalau kita tidak berharap kepada mahluk
tetapi berharap hanya kepada Allah SWT.

Rahasia yang KEDUA ahli syukur adalah \"orang yang selalu
memuji Allah dalam segala kondisi \", karena apa ? karena
kalau dibandingkan antara nikmat dengan musibah tidak akan
ada apa-apanya. Musibah yang datang tidak sebanding dengan
samudera nikmat yang tiada bertepi .

Apa yang harus membuat kita menderita ? adalah menderita
karena kita tamak kepada yang belum ada.


ciri yang KETIGA dari ahli syukur adalah manfaatkan nikmat
yang ada untuk
mendekat kepada Allah , alkisah ada tiga pengendara kuda
masuk kedalam belantara, ketika dia tertidur kemudian saat
terjaga dilihat kudanya telah hilang semua , betapa
kagetnya mereka dan pada saat yang sama dalam keadaan
kaget , ternyata seorang raja yang bijaksana melihat hal
tersebut dan mengirimkan kuda yang baru lengkap dengan
perbekalan , ketika dikirimkan reaksi ketiga pengendara
yang hilang kudanya itu berbeda-beda , si-A kaget dan
berkomentar \" wah ini hebat sekali kuda , bagus ototnya ,
bekalnya banyak pula !, dia sibuk dengan kuda tanpa
bertanya kuda siapakah ini\".

Si-B , gembira dengan kuda yang ada dan berkomentar \"wah
ini kuda hebat , sambil berterima kasih kepada yang
memberi , sikap C beda lagi , ia berkomentar \"lho ini
bukan kuda saya, ini kuda milik siapa ? yang ditanya
menjawab \" ini kuda milik raja \",si-C bertanya kembali
\" kenapa raja memberikan kuda ini ? dijawab \" sebab raja
mengirim kuda agar engkau mudah bertemu dengan sang
raja\". dia gembira bukan karena bagusnya kuda , dia
gembira karena kuda dapat memudahkan dia dekat dengan sang
raja.

Nah begitulah , si-A adalah manusia yang kalau mendapatkan
mobil, motor , rumah ,dan kedudukan sibuk dengan kendaraan
itu , tanpa sadar bahwa itu adalah titipan . Orang yang
paling bodoh adalah orang yang punya dunia tapi dia tidak
sadar bahwa itu titipan Allah , yang B mungkin adalah
model kita yang ketika senang kita mengucap Alhamdulillah,
tetapi ahli syukur yang asli adalah yang ketiga yang kalau
punya sesuatu dia berpikir bahwa inilah kendaraan yang
dapt menjadi pendekat kepada Allah SWT.

Ketika mempunyai uang dia mengucap Alhamdulillah , uang
inilah pendekat saya kepada Allah , dia tidak berat untuk
membayar zakat , dia ringan untuk bersadaqah , karena
tidak akan berkurang harta dengan bersadaqah.

Maka, jika sahabat ingin banyak uang ? sederhana saja
rumusnya , pakailah uang yang ada untuk berjuang di jalan
Allah, jangan heran jika rejeki datang melimpah , punya
rumah ingin nikmat bukan masalah ada atau tidak ada AC,
bukan masalah ukuran ,tetapi rumah yang nikmat adalah
rumah yang menjadi kendaraan untuk mendekat kepada Allah ,
bangunlah rumah yang tidak membuat kita sombong , belilah
acessories rumah yang membuat setiap tamu yang datang
menjadi dekat kepada Allah, bukan ingat kepada kekayaan
kita, pasanglah hiasan yang mebuat tamu kita ingat kepada
kekuasaan Allah bukan kekuasaan kita , itulah rumah yang
Insya Allah tenang dan barokah, tapi kalau rumah dipakai
untuk pamer dan menginginkan kursi yang amat mewah ,
potret-potretnya yang tidak membuat ingat kepada Allah ,
malah ujub, riya takabur , tidak usah heran rumah itu
semakin diminati pencuri, dan rumah yang diminati pencuri
itu membuat strees bagi yang punya, dia harus menyewa
alarm,menggaji satpam, di depan haru
s ada anjing,coba kalau rumahnya ingat kepada Allah dia
tidak akan sesibuk itu.

Mohon maaf kepada saudara-saudaraku yang kaya tidak
apa-apa memiliki yang bagus , tapi usahakan setiap tamu
yang masuk ke rumah bukan ingat kepada kita tetapi ingat
kepada kekayaan Allah.Andai kita mempunyai jabatan , lalu
bagaimana cara mensyukurinya ? gunakanlah jabatan itu agar
karyawan kita dekat kepada Allah.

Kesungguhan kita untuk mendidik anak lebih baik daripada,
punya anak tetapi tidak tahu agama , lalu bagaimana anak
itu akan memuliakan ibu bapaknya ? ,ketika kita mati
mereka hanya berebut harta warisan jangankan mensholatkan
ibu bapaknya.

Maka orang yang bersyukur yang adalah orang yang mendidik
anaknya supaya dekat dengan Allah, di dunia nama orang
tuanya terbawa harum karena anaknya mulia , di kubur
lapang kuburnya karena doa anaknya , di akherat Insya
Allah akan terbawa karena barokah mendidik anak.

Kunci syukur yang KEEMPAT adalah berterima kasih kepada
yang telah menjadi jalan nikmat, seorang anak disebut ahli
syukur kalau dia tahu balas budi kepada ibu dan bapaknya ,
dimana-mana anak sholeh itu harum namanya , tapi anak
durhaka tidak pernah ada jalan menjadi mulia sebab kenapa
? karena mereka tidak tahu balas budi. Benar orang tua
kita tidak seideal yang kita harapkan , tetapi masalah
kita bukan bagaimana sikap orang tua kepada kita , tetapi
sikap kita kepada orang tua.

Saudara-saudaraku yang budiman negeri kita dikatakan
negeri bersyukur kalau sadar bahwa negeri ini adalah
titipan dari Allah , bukan milik sesorang , bukan milik
pahlawan , bukan milik siapapun yang membangun negeri,
tapi negeri ini tidak ada pemiliknya selain Allah tapi
kita episodenya hidup di Indonesia.

Maka syukuri , jangan minder jadi orang Indonesia yang
disebutkan negara koruptor, tetapi justru kita yang harus
bangkit untuk tidak korupsi ! dengan minder tidak akan
menyelesaikan masalah.Kita harus bangkit !!, negara ini
harus jadi ladang untuk mendekat kepada Allah.

Dengan ada perasaan dongkol, sakit hati itu semuanya tidak
akan menyelesaikan masalah tetapi justru akan menambah
masalah , sekarang justru kesempatan kita menjadi bagian
dari masalah atau menjadi bagian dari solusi , daripada
sibuk mempermasalahkan masalah lebih baik mari kita
sedikit demi sedikit menyelsaikan masalah, itulah namanya
syukur nikmat.

Dan sahabat-sahabat , salah satu tugas kita untuk
mensyukuri nikmat adalah kita harus memilih pemimpin kita
yang berakhlaq baik yang bisa membimbing kita , rakyat
seluruh negeri ini menjadi orang yang baik-baik , kita
membutuhkan suri tauladan yang baik , jangan pernah
melihat orang dari topeng duniawinya tetapi lihatlah orang
dari akhlaqnya karemna akhlaq adalah buah dari keimanan
dan keilmuan yang diamalkan, harta , gelar , pangkat,
jabatan dan kedudukan yang tidak menjadikan kemuliaan
akhlaq seseorang , berarti dia telah terpedaya, kita tidak
membutuhkan topeng , yang kita butuhkan adalah isi , dan
isi inilah milik orang-orang yang ahli syukur kepada
Allah.

Mudah-mudahan daripada kita memikirkan yang tidak ada ,
lebih baik mensyukuri yang ada Wallahu alam
Bishowab
Kita semua mengetahui bahwa sesungguhnya manusia itu tidak sempurna, segalanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Maka,sebaiknya perbedaan yang ada janganlah jadi pertentangan diantara kita, bahkan justru sebaliknya; perbedaan itu diciptakan untuk saling melengkapi.

Dan, janganlah kita terlalu mengasihani diri sendiri; jika kita memiliki suatu kekurangan, maka janganlah kita menganggap diri kita ini lemah, anggaplah kita ini hanya sedikit berbeda dari yang lainnya. Karena setiap orang juga pada dasarnya
berbeda dan memiliki kelemahan atau kekurangan.

Fokuskanlah diri pada hal-hal yang mampu kita lakukan, bukan pada kekurangan kita. Fokuskan pada kelebihan kita dan bangunlah kekuatan untuk meraih kesuksesan. Janganlah terlalu merenungi diri, mengasihani atau bahkan mengurung diri dari kenyataan hidup, karena hal itu tidak akan membantu sama sekali.

Bertindaklah dan jangan takut berbuat kesalahan, karena dengan bertindak berarti kita sudah mengatasi kelemahan diri kita dan membangkitkan potensi terbaik diri kita. Hal tersebut sangat berguna bagi kita untuk meraih hal-hal terbaik dalam hidup ini.

Bersyukurlah atas keadaan kita. Tuhan maha tahu atas diri kita, dan kita sebaliknya tidak dapat mengetahui apa yang direncanakan-Nya.

Bukalah mata sewaktu berjalan, karena bisa saja kita akan
bertemu dengan kesempatan. Adapun kesempatan itu sendiri buta.
Peganglah erat-erat, karena kesempatan datang dan pergi tanpa
memberitahu. (Anonim)


Anak pra sekolah senang berteman dan bersosialisasi. Hanya saja, tak semua anak nyaman dan mudah memulainya. Ada yang butuh dukungan dan stimulasi terlebih dahulu. Ada pula yang punya pembawaan cukup luwes dalam memulai perkenalan atau perbincangan dengan teman baru sehingga semua lancar seolah tanpa hambatan.

Tipe seperti apa pun anak usia 3 – 5 tahun anda, ada baiknya anda memberi ‘modal’ khususnya bagi yang akan masuk TK.

Hangat dan penuh cinta
Cara si kecil berinteraksi dengan lingkungan sekitar sangat bergantung pada pengaruh pola asuh dan hubunganya dengan ibu dan ayahnya. Hubungan hangat daoat diperkuat antara lain lewat berbagai aktivitas bersama dan tentu saja bermain. Berdasarkan penelitian, anak – anak yang sering bermain dengan orang tuanya terampil bergaul dengan teman – teman seusianya.

Orang tua yang hangat dan terampil bersosialisasi juga memiliki anak – anak yang suka tertawa dan mudah tersenyum. Sebagai orang tua, sebaiknya anda menghindari sikap suka mengkritik selama anak anda bermain, dan bersikaplah responsive terhadap gagasan yang diajukanya.

Petunjuk praktis
Sebagai pemula, anak – anak butuh arahan anda tentang cara memulai pertemanan. Beri petunjuk praktis tentang cara menyapa orang lain, memberi respon positif terhadap sapaan teman dan cara berinteraksi dalam kegiatan bermain bersama. Cara termudah, tentu saja dengan memberi contoh.

Diusia berapa pun, ada baiknya anda paparkan contoh tata krama dan perilaku yang mendukung kegiatan bersosialisasi dengan orang – orang di sekitarnya. Salah satu keterampilan sosial yang juga penting diajarkan adalah cara memecahkan masalah, misalnya dengan bernegoisasi, dan berkompetisi.

Biasakan bergaul
Biasanya untuk balita (0-3 tahun) cukuplah dengan teman seusia di sekitar lingkungan rumah atau sepupunya. Di usia balita ( 3 – 5 tahun), tak ada salahnya anda rutin mengajaknya bermain bersama anak sahabat anda di rumah atau dirumah sahabat, misalnya dengan merancang semacam waktu bermain.

Bisa juga anda jadwalkan membawa si kecil di hari tertentu ke taman bermain dengan anak seusianya di sekitar rumah.

Mengundang teman
Maksimalkan interaksi positif anak dan teman – temanya saat bermain bersama di rumah, antara lain dengan menyediakan beragam material dan kegiatan. Apabila si kecil memiliki gagasan baru dan materialnya belum tersedi, anda dapat membelinya terlebih dahulu.

Ajak anak menyusun kegiatan yang dapat dilakukan bersama teman yang akan diundang. Buatlah daftar mainan dan material yang tersedia lalu susunlah kegiatan yang mungkin dilakukan si balita bersama temanya.

Bimbing di awal
Sebagai awal, tak ada salahnya melibatkan diri saat si kecil bermain bersama temanya. Untuk balita sungguh membingungkan bermain bersama teman pertama kali. Anak usia 1 – 3 tahun belum mampu bermain secara sosial. Mereka biasanya main sendiri – sendiri secara paralel. Kehadiran anda di masa – masa awal tentu berguna untuk menjembatani situasi asing yang dihadapi si kecil.

Pemanasan dulu
Sebelum anak nyaman berinteraksi dengan orang – orang di lingkungan baru, misalnya prasekolah, ia butuh kesempatan mengenai lingkungannya terlebih dahulu. Setelah familiar dengan lingkungan barunya, dan merasa nyaman, biasanya anak – anak usia 3 – 5 tahun dengan nyaman memulai interaksi dengan orang – oarang di sekitarnya.

Kenalan dulu
Apabila si kecil akan masuk kelompok bermain atau TK di tahun ajaran baru, tak ada salahnya anda mencari tahu siapa saja calon teman- teman sekelasnya. Mungkin saja diantara orang tua mereka yang telah anda kenal. Ajaklah si kecil berkenalan dengan teman barunya sebelum prasekolah dimulai

Dukungan dan pujian
Tentu saja keberhasilan anak menghalau hambatan berinteraksi dengan teman perlu diberi imbalan berupa penghargaan dan pujian. Apabila si kecil ‘gagal’ di kesempatan pertama, tek perlu sedih. Berikan ia dukungan dan dorongan untuk mencoba lagi di kesempatan lain. Tentu saja peran anda saat memberi contoh dalam bersosialisasi juga penting, karena anda adalah panutanya. ( Andi Maerzyda ).

Akhirnya Boy nongol juga ke rumah Vivi 'n langsung langsung aja diboyong ke ruang belajar Seno, kakaknya Vivi.

"Assalamu'alaikum," sapa Boy.
"Walaikum Salam" Seno langsung nyalamin tangannya Boy.

Nggak banyak omong langsung aja komputer yang lagi ngadat itu dengan pasrah diacak-acak. Dinyalain, diliatin programnya. Setelah dikira-kira bad sector-nya dimana, seketika itu juga komputer yang dengan manisnya duduk di atas meja, dibongkar. Tutup CPU-nya dibuka. Isi perutnya yang mirip perut Robocop diutak-atik.

"Sirkuitnya ada yang longgar," jawab Boy waktu Seno tanya-tanya soal penggusuran eh pembongkaran komputer kesayangannya itu. Bener aja saodara-saodara, nggak sia-sia Boy waktu kecil suka ngrusakin mainan orang, ternyata komputer yang gegar otak itupun dengan lancar mengeluarkan program-programnya.

"Belajar betulin komputer dimana, Boy" tanya Seno sesudah ngeberesin bekas operasi.
"Belajar sendiri aja dari buku" jawab Boy sambil minum sirup. "Ditambah nekat bongkar komputer bokap di rumah" lanjutnya sambil cengengesan Karena udah sore, Boy buru-buru pamitan pulang sama Seno dan tentu juga sama Vivi.

"Pinter juga tuh anak" setelah Boy pulang, Vivi diam aja. "Baik lagi", tambahnya. "Kalau kakaknya?" tanya Vivi iseng.
"Si Erik? baik juga sih, cuman sok kece aja" Komentar Seno sambil ngeliat reaksi adiknya. Vivi cuman manyun.

"Apa si Boy baru aja maen ke rumah elu?" Erik nggak bisa nahan rasa sirik bin kagetnya waktu Seno nelpon ke rumah ngasih tahu kalo Boy baru aja pulang dari rumahnya.
"Tenang aja Rik, Boy kagak ngapa-ngapain, cuman betulin komputer gue doang" kata Seno sambil ketawa ngeledekin Erik. Sukses gue bikin jealous tuh anak!
"Oh, jadi dia nggak coba ngrayu-ngrayu Vivi kan?" Erik masih penasaran. Tawa Seno meledak.

"Mana gue tau? emangnya gue musti ngawasin kemana adik lu pergi?" Erik bersungut-sungut.

"Ok, Rik, sekian aja informasi dari Seno, wassalam, bye" klik, Seno nutup teleponnya meninggalkan Erik yang masih panas ati.

Sialan si Boy, bener-bener kutu busuk alias musuh dalam selimut, beraninya maen belakang.

Bersaing sih boleh aja, cuman jangan maen belakang dong. udah minggu kemaren nggagalin kencan gue ama Vivi, eh sekarang malah ngedeketin Vivi. Memang benar, perlu dikasih pelajaran tuh anak, Erik geram.

Baru saja dia masuk ke kamar, suara kaki Boy kedengaran masuk ke dalam rumah. Erik nggak jadi masuk kamar. Boy ditungguin di depan kamarnya. Boy sempet kaget juga ngeliat kakaknya menghadang di depan pintu kamar.

"Jadi gitu cara elu bersaing maen curang?" Erik emosi. Boy bengong nggak ngerti maksud omongan Erik, tapi otaknya cepet mikir, pasti soal mobil kemaren. Daripada ribut, Boy cuek aja masuk ke dalam kamar. Bruk. pundaknya tubrukan ama pundak Erik. Erik panas ngerasa dicuekin. Pundak adiknya ditarik, tapi tangannya ditepis Boy, dan tiba-tiba sebuah pukulan melayang ke wajah Boy, Duk!
Boy nggak sempat menghindar, badannya terhuyung ke dalam kamar. Tapi sebentar kemudian Boy melayangkan pukulan balasan ke pipi kiri Erik, giliran Erik yang terhuyung sampai terjengkang. Dia merasa ludahnya asin. Makin murka Erik langsung berdiri dan menerjang Boy. Keduanya bergerumul di lantai dan saling baku hantam.

"Berhenti" satu teriakan menghentikan keduanya. Papi sudah berdiri di belakang. Mami sesenggukan di balik punggung Papi. Pelan Erik dan Boy bangkit, pakain keduanya kusut. Darah mengalir dari sudut kiri bibir Erik. Sementara mata Boy lebam.

"Apa-apaan ini? kalian mau saling bunuh, hah?" tanya Papi dengan suara tinggi. Erik dan Boy tidak menjawab. "Sekarang kalian bereskan semuanya dan Papi tunggu satu jam di kamar Papi" Selesai memarahi papi menuju ke ruang tengah sambil menggandeng Mama yang masih sesenggukan. Tapi baru aja papi dan mama berjalan beberapa langkah, tiba-tiba, bruk! Boy ambruk, mama kaget dan menjerit "Boy!!"
Papi dan Mama berdiri di samping ranjang saat Boy membuka mata. Papa dan Mama membawa Boy ke rumah sakit. Kata dokter Boy terkena gegar otak ringan akibat terbentur tembok waktu berantem dengan Erik.

Wajah Papi sudah tidak segarang tadi. Kelihatan lebih tenang, hanya Mamanya yang masih nampak cemas. "Masih sakit, sayang?" tanya Mami penuh perasaan. Boy tidak menjawab. "Pi", kata Boy pelan, Papi mendekatkan telinganya pada Boy. "Boy minta maaf, Pi" pinta Boy pelan. Papi menggelengkan kepala. "Papi sudah maafkan. Papi sudah tahu semua duduk persoalannya. sekarang kamu istirahat saja. Kita bicarakan nanti aja kalau kamu sudah kembali ke rumah" Jawab Papi menenangkan Boy.

Sore itu Erik masih duduk-duduk di teras belakang rumah neneknya. Oleh Papi, Erik dilarang tinggal di rumah selama 2 bulan. Akhirnya dengan sangat terpaksa dia mengungsi ke rumah nenek. Tapi lumayan, dia nggak kesepian, karena mini componya boleh dibawa ke sana. Lamat-lamat lagu Paint My Love-nya Micheal Learns to Rock terdengar di sana. "From my youngest years till the moment here I've never seen such a lovely queen" begitu Erik menirukannnya.

Erik jadi teringat Vivi, sudah 2 minggu dia nggak maen atau nelpon ke rumahnya. Mungkin sudah tahu kejadian yang menimpa Boy, mungkin juga ia sekarang membenci dirinya dan makin simpati ama Boy. Erik menertawakan ketololannya sendiri, kenapa ia begitu emosi pada Boy, ia terbawa emosi setelah diberitahu Seno kakak Vivi, bahwa Boy baru aja ke rumah Seno. Padahal dalam kenyataanya, Boy hanya bentulin komputer, kalaupun pada Vivi, boy sebenarya juga naksir, tapi sebagai seorang muslim yang ngerti halal dan haram, maka Boy nggak melampiaskan rasa tertariknya pada Vivi dengan memacarinya, berbeda dengan Erik, dan belum tentu juga Vivi suka pada Boy ataupun erik.

Karena penasaran, Erik mendekati telepon neneknya. Masih dengan ragu-ragu jarinya menekan tombol telepon. Cukup lama Erik menanti telepon di seberang diangkat. "Hallo?, bisa bicara dengan Vivi?" Erik mulai pembicaraanya. "Saya sendiri, Ini siapa ya?" tanya Vivi di seberang. "Erik, ini Erik" sahut Erik. "Erik?Kak Erik Sugama?" tanya Vivi.

"Iya," Erik meyakinkan Vivi, yang diyakinkan malah terdiam. "Eh .. Vi, gue mau minta maaf. Gue lama nggak ngontak en maen lagi ke rumahmu, maklum banyak urusan" Erik mulai
Berdiplomasi. "Eng ..nggak apa-apa, emangnya sekarang ada perlu apa?" tanya Vivi. "Vi.. gimana kalo sabtu sore kita ke Rose Kafe?" Erik harap-harap cemas kalo Vivi menolak ajakannya. "Memangnya ada perlu apa sih?, kalo cuman mau minum kopi kan bisa di rumah Vivi?" tanya Vivi curiga.

"eee..Ada yang penting en kayaknya perlu serius deh. Lagian kan asyik kalau kita sore-sore maen ke sana. Kata anak-anak croissantnya enak lho, eh, kamu nggak lagi diet kan?" Erik mulai mengeluarkan jurus play boy-nya.

"Bukan soal diet sih, cuman penting banget nggak?" vivi masih curiga. "Penting dong" jawab Erik. "Harus?" tanya balik Vivi. "Harus!" kejar Erik. Hening, Erik ikutan diam, menunggu jawaban Vivi. "Ya udah, tunggu ajam empat sore ya?"
Akhirnya pekik Erik dalam hati. Yes you give me a big chance, God. "Ok, jam 4 sore en jangan lupa tunggu disana" sambar Erik cepat, Telepon Vivi ditutup. Klik
Jam 4 sore, Erik sudah duduk di kafe Ros. Kaos hijau Ocean Pacific dipadu dengan jins biru. segelas kopi krim sudah ada diatas meja. Jam 4 lewat lima menit Vivi muncul dari dalam taksi. What a beauty! puji Erik dalam hati. Bener-bener sekuntum bunga mawar merah. Erik melambaikan tangan, saat Vivi mendekati Erik menarik kursi untuk tempat duduk Vivi.

"Mau makan dan minum apa?" tanya Erik setelah Vivi duduk. Yang ditanya sibuk membuka daftar menu. "Pisang bakar keju, sama kopi krim" jawabnya. Pelayan yang berdiri di dekat Vivi segera pergi menyiapkan makanan. "Setengah porsi aja?" pesen Vivi lagi.
"Erik mau bicara apa sama Vivi?" tanya Vivi. Erik terkejut juga, jarang nih cewek berani mulai bicara pikirnya. "Nanti aja deh beres makan" jawab Erik bak gentlemen.
"Begini, Vi" kata Erik lembut, "Sebenarnya dari dulu, sejak pertama kali liat Vivi, Erik langsung suka sama Vivi, jadi Erik mau minta jawaban jujur dari Vivi" Suara lembut Erik terputus. "Mau nggak Vivi jadi pacar Erik?" sambungnya.

Vivi terdiam. Erik membuka lebar-lebar telinganya buat ngedengerin jawaban Vivi. Vivi menggeser tempat duduknya. "Vivi .."suara lembut khas Vivi akirnya keluar, terbata-bata. "Vivi... sebenarnya" Vivi masih ragu untuk ngejawab sementara Erik still waiting dengan cemas.

"Vivi sebenarnya nggak nyangka dan nggak mau kalau hubungan baik Vivi dan Kak Erik ... disalah artikan sebagai pacaran oleh Kak Erik. Sekarang ini ...Vivi nggak mau pacaran dulu. Dengan siapapun..." sambung Vivi pelan dan dengan putus-putus.

"Vivi ... minta maaf ... kalo jawaban Vivi menyinggung perasaan Kak Erik, bagaimana kalo sekarang kita berteman aja?" pintanya polos. Erik terhenyak ke sandaran kursi. Tak disangka ada juga gadis yang menolaknya, dan gadis itu adalah yang setengah mati diinginkannya. Erik terkesima dengan jawaban Vivi. Matanya setengah tak percaya kalau gadis dihadapannya adalah Vivi yang baru aja menolaknya. Ah, semoga kupingnya budeg dan salah denger. But its true!
Vivi jadi serba salah dipandangnya Erik dengan tatapan kosong. Beberapa menit mereka berdua terdiam.

"Vivi .. pamitan dulu, sudah mau maghrib, Mama pasti nyariin Vivi" akhirnya vivi memberanikan diri bicara. Gadis itu bangun sambil menyeka matanya yang basuh dengan sapu tangan merah jambu, berjalan menuju ke kasir, membayar ongkos makan mereka berdua, lalu pergi keluar dengan taksi biru.

Erik masih terduduk di kafe yang mulai rame di kungjungi remaja-remaja yang membawa pasangannya masing-masing. Lagu Ordiniry Love menggema dengan pilu dari sudut kafe. "This is not your ordinary, your ordinary love, I was not prepare enough to fall so deep in love.

Erik termangu sendiri di dalam kafe larut dalam kesedihannya.
Lima tahun kemudian. Boy sibuk menyiapkan kamar kosnya yang bakal dipake tempat pengajian. Hari itu dia harus sudah mulai membimbing adik-adik kelasnya untuk jadi aktivis Islam di kampusnya. Terpaksa kamar yang biasa berantakan dirapikan. Diktat, kertas-kertas, coretan, buku-buku agama disimpan rapi di rak. Tiba-tiba matanya tertumbuk pada sehelai foto yang jatuh dari buku agamanya. Foto dia dengan Erik di Pengandaran, sewaktu liburan SMP.

Dia jadi ingat Erik yang hampir lima tahun belum bertemu, semenjak perkelahian itu, Erik diminta agar sekolahnya pindah ke Surabaya, di rumah bibinya. Dan Erik belum pernah bertemu lagi dengan Boy, setiap Boy ke Surabaya, Erik menghindar dengan menginap di rumah temannya.

Begitu pula setiap Erik pulang ke Jakarta, selalu tidur di rumah Nenek. Boy hanya tahu dari mama kalo prestasi sekolah Erik, ancur-ancuran, untungya dia masih bisa kuliah. Terakhir mama cerita kalau Erik bekerja dan akan menikah dengan teman kerjanya. Tak terasa Boy meneteskan air mata mengingat masa-masa mereka yang manis waktu SMP, sampe akhirnya mereka bertemu Vivi. Tapi mereka berpisah bukan karena Vivi, tapi karena kebodohan dirinya dan Erik. Meraka hanya anak-anak SMA yang berandal.

Dug, dug dug, pintu kamar kostnya diketuk dari luar.
"Boy, ada surat nih" teriak teman kosnya, boy menyeka air matanya sebelum membuka pintu. "Jazakallah khairan" katanya sambil buru-buru ngambil surat itu dan cepet nutup pintu takut ketahuan nangis.

Ada dua surat di tangannya. Surat undangan berwarna biru dan merah jambu. Yang pertama dibuka: undangan pernikahan dari Erik. Boy nyaris jejeritan kesenangan, Erik menikah dan mengundangnya, ternyata dia tidak melupakan adiknya.

Giliran surat kedua dibuka, dia menahan nafas membuka surat itu, undangan pernikahan Vivi Erningpraja. Boy tersenyum, tidak lagi panas kepala seperti dulu. Alloh jualah yang menentukan segalanya. Erik dengan gadis lain dan Vivi dengan pria lain. Surat itu disimpannya baik baik. Surat dari orang yang masih dan pernah dicintainya dan ternyata tidak pernah melupakan dirinya. Erik dan Vivi, aku akan datang ke pernikahan kalian, Boy janji pada diri sendiri. Tidak ada lagi dendam, tidak ada lagi cemburu.

Gorden kamarnya dibuka, Boy ingin menatap langit malam itu. Langit masih biru dan malam mulai gelap, tapi semuanya indah dalam pandanganya yang kini semakin dibukakan oleh Allah. (Iwan)
(Disarikan dari Permata 24/V Desember 1997\}[islamuda.com]

Anda adalah produk dari lingkungan anda. Maka, pilihlah
lingkungan yang terbaik bagi pengembangan anda menuju
tujuan-tujuan anda. Analisalah hidup anda melalui lingkungan
anda. Apakah hal-hal yang disekitar anda membantu anda menuju
sukses atau malah menahan anda? (W. Clement Stone)


PERANG melawan pedofilia dan pornografi anak di Internet terus berlangsung. Hari Senin (21/6) lalu di markas besar UNESCO (Organisasi PBB untuk Pendidikan, Sains dan Kebudayaan) di Paris berlangsung pertemuan tentang upaya memerangi pornografi anak dan pedofilia di Internet, yang dihadiri oleh para penyedia layanan Internet, organisasi-organisasi non-pemerintah, dan wakil Interpol.

Pertemuan itu dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan tentang cara kerja dan operasi jaringan pedofilia internasional di Internet dan mencari solusi bagi masalah moral dan kriminal ini.

Acara tersebut merupakan tindak lanjut pertemuan ahli internasional tentang "Kekerasan Seksual pada Anak, Pornografi Anak dan Pedofilia di Internet" yang juga diadakan di markas UNESCO tanggal 18-19 Januari lalu.

Sebelumnya sudah ada rangkaian pertemuan internasional yang membahas pelacuran dan pornografi anak. Di antaranya adalah Konferensi ASEM (Pertemuan Asia-Eropa) tentang eksploitasi anak di London, 6-8 Oktober 1998, dan Konferensi Internasional tentang eksploitasi seksual anak di Stockholm, dua tahun sebelumnya.

Motor penggerak kedua konferensi penting tadi adalah ECPAT (End Child Prostitution, Child Pornography, and Trafficking in Children for Sexual Purpose), jaringan global organisasi dan individu yang peduli terhadap eksploitasi seksual anak. Sebelumnya ECPAT bernama End Child Prostitution in Asian Tourism, dan hingga kini bermarkas di Bangkok, Thailand.

ASISTEN Dirjen UNESCO Herikas Yushkiavitshus dalam sambutannya di pertemuan Paris pekan ini menyatakan, UNESCO sedang menyiapkan panduan tentang pornografi anak dan pedofilia dalam bahasa Inggris dan Perancis, untuk para orangtua dan guru. Bahannya antara lain diambil dari pertemuan para ahli 18-19 Januari lalu.

"UNESCO adalah salah satu dari sedikit badan PBB yang benar-benar menjadi begitu terlibat dalam perang melawan pedofilia di Internet," kata Agnes Fournier de Saint Maur dari Sekretariat Jenderal Interpol. Interpol sendiri tanggal 5 Juli mendatang akan membuka Web site yang mencakup tiga hal, yaitu tentang anak-anak yang hilang, kekerasan seksual pada anak dan penegakan hukum yang berbeda-beda di berbagai negara, serta tentang cara kerja Interpol melakukan investigasi.

Sedikitnya sudah ada tiga penyedia layanan Internet yang menerapkan pencekan pornografi anak dan pedofilia di Web, di antaranya adalah America Online (AOL). Sementara penyedia layanan pornografi anak di Internet yang utama berasal dari Jepang dan Amerika Serikat. Kaum pedofil umumnya memiliki akal untuk menghindari penangkapan, di antaranya dengan menggunakan alamat Internet palsu.

Turis seks juga tak kekurangan akal mengirimkan foto-foto porno yang diperolehnya dari anak-anak di negara seperti Thailand dengan kamera digital dan modem di komputer portable. (ij)

Ada kekuatan di dalam Kasih,
Dan orang yang mengasihi adalah orang yang kuat
Karena ia bisa mengalahkan keinginannya untuk mementingkan diri sendiri

Ada kekuatan di dalam Sukacita
Dan orang yang memiliki sukacita adalah orang yang kuat
Karena ia tidak pernah terlarut dengan tantangan dan cobaan

Ada kekuatan di dalam Damai Sejahtera
Dan orang yang penuh damai sejahtera adalah orang yang kuat
Karena ia tidak pernah tergoyahkan dan tidak mudah diombang-ambingkan

Ada kekuatan di dalam Kesabaran
Dan orang yang sabar adalah orang yang kuat
Karena ia sanggup menanggung segala sesuatu
Dan ia tidak pernah merasa disakiti

Ada kekuatan di dalam Kemurahan,
Dan orang yang murah hati adalah orang yang kuat
karena ia tidak pernah menahan mulut dan tangannya
untuk melakukan yang baik bagi sesamanya

Ada kekuatan di dalam Kebaikan,
Dan orang yang baik adalah orang yang kuat
Karena ia selalu mampu melakukan yang baik bagi semua orang

Ada kekuatan di dalam Kesetiaan,
Dan orang yang setia adalah orang yang kuat
Karena ia bisa mengalahkan kedagingan dengan kesetiaannya kepada Tuhan
dan sesama

Ada kekuatan di dalam Kelemahlembutan,
Dan orang yang lemah lembut adalah orang yang kuat
Karena ia bisa menahan diri untuk tidak membalas dendam

Ada kekuatan di dalam Penguasaan Diri
Dan orang yang bisa menguasai diri adalah orang yang kuat
Karena ia bisa mengendalikan hawa nafsunya......
Oleh Staff IQEQ
Periode Awal Perkembangan Otak

Sistem saraf janin dan bayi berbeda dengan orang dewasa, baik struktur maupun fungsinya. Perkembangan otak janin pada beberapa minggu sampai 6 bulan pertama kehamilan, sangat pesat karena peningkatan jumlah sel otak yang menyebabkan kenaikan berat otak.

Pada manusia bagian terbesar dari periode perkembangan pesat terjadi pada masa post-natal (setelah lahir) yang berlanjut sampai anak berusia 3 tahun.
Kecepatan berkembangnya otak pada periode ini dapat diamati dari cepatnya otak bertambah berat yaitu dari 400 gr waktu lahir, menjadi hampir 3 x lipatnya setelah akhir tahun ketiga.

Perkembangan otak dipengaruhi faktor genetik dan stimulasi lingkungan baik kwalitas maupun kwantitas, yang hal ini menyebabkan keanekaragaman individual yang tidak identik. Periode perkembangan cepat dari otak ini merupakan peluang emas yang tidak boleh dilewatkan.

Spesialisasi Belahan Otak
Pada bayi fungsi kedua belahan (hemisfer) otak masih sama, hal ini terlihat di mana bayi masih menggunakan kedua belah tangannya untuk meraih benda. Setelah otak berkembang secara individual maka fungsi belahan otak kanan dan kiri menjadi berbeda.
Perkembangan ini menyebabkan anak cenderung memakai tangan tertentu (umumnya kanan) untuk melakukan sesuatu dan anak juga mulai belajar berbicara, berbahasa dan berhitung. Perkembangan ini menjadi mantap pada usia 6-8 tahun.

Hemisfer kiri disebut dominan karena belahan ini mengatur kemampuan berbicara dan berbahasa, membaca, menulis dan berhitung. Cara berpikir hemisfer kiri bersifat logis, analitik, terarah pada satu persoalan, langkah demi langkah dan bertindak rasional. Hemisfer kiri sangat diperlukan untuk menyelesaikan kemampuan akademik di sekolah formal dan sangat berkaitan dan berperan dalam kecerdasan anak.

Hemisfer kanan berfungsi dalam gaya bahasa berupa pemberian intonasi, lagu, penekanan kata, dan kalimat. Fungsi utama hemisfer ini adalah mengatur kewaspadaan, perhatian dan konsentrasi, pengenalan dimensi ruang dan situasi serta fungsi emosi. Belahan ini berperan penting untuk mengenali wajah seseorang, apakah dalam keadaan sedih atau gembira dan menafsirkan kehendak seseorang dari perubahan wajah dan bahasa tubuh.

Berkat fungsi hemisfer kanan seorang pandai di bidang olahraga dan kesenian. Hemisfer kanan dapat menyebabkan seseorang menjadi produktif dan kreatif dan berperan dalam sosialisasi dan pembentukan kepribadian. Pengalaman di luar sekolah berupa bermain dan rekreasi banyak berperan dalam pengembangan hemisfer kanan.

Proses Lateralisasi
Proses maturasi (kematangan) otak membutuhkan proses lateralisasi. Perkembangan otak pada anak dimulai dari hemisfer kanan, dimana sewaktu bayi yang dikenal pertama kali adalah wajah ibunya dan kemudian berkembang dengan melakukan komunikasi verbal lewat ekspresi wajah (tersenyum) dan bahasa tubuh.

Hemisfer kanan penting untuk perkembangan bahasa dan emosi anak dan merupakan dasar perkembangan hemisfer kiri. Proses wicara pada awalnya dikelola oleh hemisfer kanan, dan sewaktu kurang lebih usia 3 tahun dimana proses wicara berkembang mejadi lebih kompleks, maka pengelolaan ini berpindah ke hemisfer kiri.

Pada wanita, lateralisasi umumnya lebih mudah dibandingkan laki-laki, sehingga maturasi lebih cepat. Sampai usia 8 tahun kepandaan verbal akan lebih baik dibandingkan kepandaian visiospasial. Oleh karena itu wanita lebih pandai berbicara dan berbahasa sedangkan laki-laki lebih unggul dalam matematika. Hal ini juga berlaku untuk fungsi perhatian pada anak sampa usia 10 tahun. Keadaan ini menyebabkan anak laki-laki cenderung mempunyai kelainan perkembangan berupa disfasia (kesulitan mengeja), disleksia (kesulitan membaca), dan GPP (gangguan pemusatan perhatian).
Dalam menghadapi kehidupan ini, kita sering merasa hidup
begitu menekan dan sulit. Berbagai pekerjaan membuat kita
melewati hari demi hari dalam stres yang tak berkeputusan.
Berbagai masalah membuat kita tak mampu lagi melihat hal-hal
yang indah dan menarik dalam hidup. Bahkan kadangkala ada
juga orang yang begitu putus asa sehingga mencoba mengakhiri
hidupnya sendiri. Kalaupun tidak seekstrim itu, banyak orang
menjadi seperti robot. Melewati hari demi hari dalam rutinitas.
Tanpa gairah, tanpa semangat, tanpa harapan.

Dengan memiliki harapan manusia mempunyai alasan untuk tetap
melanjutkan hidupnya. Harapan membuat manusia tidak pernah
berhenti berjuang. Harapan membuat manusia merancangkan
langkah-langkah yang tepat bagi kelangsungan hidupnya. Ini
membuktikan bahwa hidup manusia itu berharga karena didalamnya
terkandung nilai-nilai yang diperjuangkan untuk membuat manusia
tetap hidup.

Hidup sangat berharga. Bahwa kita yang hidup tahu bahwa kita
akan mati sementara orang mati tidak dapat berbuat apa-apa.
Ini menunjukkan bahwa hidup menjadi berharga karena kita
melakukan sesuatu; berbuat sesuatu seperti untuk menikmati
segala hal dalam hidup ini dengan sukacita dan kita juga
senantiasa hidup dalam kebenaran dan keadilan, dengan tetap
menjaga hidup kerohanian kita.

Semua hal ini memberi penjelasan kepada kita, bahwa keindahan
hidup tidak diukur dari panjang pendeknya umur, tidak juga
diukur dari kaya miskinnya orang, tetapi dari bagaimana ia
mengisi hidupnya.

Hidup menjadi berarti jika kita mengisinya dengan kerja
dan usaha tentang hal hal yang baik. Yang paling penting
dari semua itu adalah meskipun hidup ini siasia, tetapi
hidup ini adalah pemberian Tuhan. Maka selama kita hidup
nikmatilah hidup kita dengan kerja, sukacita dan harapan.
Hanya dengan demikian kita dapat menemukan keindahan hidup,
pendek atau panjang umur kita. Kita dapat menikmati keindahan
hidup, kaya atau miskin keadaan kita. Karena hidup adalah
Anugerah.

Dengan memiliki harapan manusia mempunyai alasan untuk tetap
melanjutkan hidupnya. Harapan membuat manusia tidak pernah
berhenti berjuang. Harapan membuat manusia merancangkan
langkah-langkah yang tepat bagi kelangsungan hidupnya.
Ini membuktikan bahwa hidup manusia itu berharga karena di
dalamnya terkandung nilai-nilai yang diperjuangkan untuk
membuat manusia tetap hidup.

(submitted by Eric Erianto, eric_boy20@y...)
Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? Perbedaannya
terletak pada sikap kita dalam memandangnya. Selalu ada
kesulitan dalam setiap kesempatan; dan selalu ada kesempatan
dalam setiap kesulitan. (J. Sidlow Baxter)


















Langsung mendapatkan pekerjaan adalah dambaan semua orang setelah lulus dari bangku kuliah. Bagaimana nggak seneng, setelah bosan duduk di bangku kuliah, memasuki dunia kerja bagaikan masuk ke dunia baru yang penuh dinamika dan tantangan. Tetapi masalahnya, nggak semua para fresh graduate bisa langsung dapat kerja. Karena belakangan ini untuk mendapatkan pekerjaan, persaingan semakin sengit dan ketat.

Maka bersyukurlah anda yang bisa langsung bekerja begitu keluar dari dunia kampus. Tetapi umumnya anda para fresh graduate ingin langsung mendapatkan pekerjaan bagus dengan gaji besar. Padahal untuk mendapatkan semua itu jelas tidak mudah. Makanya banyak yang merasa 'down' begitu mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai. Padahal nggak perlu patah semangat jika anda mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan harapan anda.

Jangan pernah menganggap pekerjaan yang sepele tidak memberi kontribusi terhadap kehidupan anda. Justru dari pekerjaan yang sepele itu akan mengajarkan anda tentang dunia kerja yang sesungguhnya. Paling tidak anda akan digembleng untuk tahan mental dan menjadi pribadi yang tangguh menghadapi tantangan. Anda akan disadarkan pada kenyataan bahwa mendapatkan uang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Anda juga akan semakin sadar bahwa hidup ini memang tidak mudah.

Lebih baik anda pupuk rasa tanggung jawab anda terhadap pekerjaan, seberapapun sepelenya pekerjaan itu. Dengan demikian anda akan semakin memahami seluk beluk pekerjaan. Karena dari tugas-tugas yang kurang berarti itu anda akan memperoleh kesempatan yang lebih berarti. Sekaligus dapat lebih memahami karakter orang-orang dengan pekerjaan yang 'tidak sepele'. Maka, jangan sekalipun anda 'down' jika setelah lulus, mendapatkan pekerjaan yang kurang sesuai dengan harapan anda.

Lebih baik anda jalani dulu pekerjaan yang ada. Kalau anda rajin dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan, bukan tidak mungkin anda akan mendapatkan posisi yang lebih baik. Yang jelas anda juga jangan menutup mata terhadap kesempatan yang lebih baik. Buka mata dan telinga anda lebar-lebar terhadap semua informasi pekerjaan di luar pekerjaan anda sekarang.

Satu hal yang tak kalah penting, saat memasuki dunia kerja, tanggalkan mental anak kampus yang selama ini melekat pada diri mahasiswa. Ingat, dunia kampus jelas berbeda dengan dunia kerja. Jangan bawa-bawa sikap kekanak-kanakan dan emosionil yang selama identik dengan sikap mahasiswa belakangan ini.

Kalau anda menunjukkan responsibilitas, kredibilitas, dan loyalitas terhadap pekerjaan, bukan mustahil pekerjaan yang sepele itu hanya tinggal kenangan. Artinya, kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik akan anda raih. Yang penting jangan pernah berhenti berusaha plus berdoa.

Regards,

Dony Wijaya















eramuslim - 28 Februari 1993, di Waco, Texas, 82 orang --diantaranya 34 wanita dan 29 anak-anak-- pengikut Sekte yang merupakan bagian dari Gereja Advent Hari Ke-7 yang dipimpin oleh David Koresh, memilih mati dengan ikut terbakar dalam sebuah gedung yang menjadi pusat kegiatan mereka saat dikepung oleh FBI. Setidaknya itulah salah satu versi cerita tentang kejadian di Texas, AS tersebut.

Kejadian itu sendiri kemudian menimbulkan banyak pertanyaan. Pertanyaan yang paling banyak muncul dibenak siapapun yang mendengar berita tersebut adalah, Mengapa ada orang-orang yang rela mati untuk sesuatu yang diyakininya?

Di Jepang hingga kini masih ada orang-orang yang melakukan harakiri, atau bunuh diri karena merasa harga dirinya hancur. Bagi mereka, mati jauh lebih terhormat daripada hidup menanggung malu. Caranya bisa beragam, ada yang menjatuhkan diri dari gedung berlantai, merobek perutnya dengan hunusan samurai atau dengan cara-cara lain yang penting bagi mereka adalah bisa secepat mungkin menemui ajal tanpa harus berlama-lama merasakan sakit.

1400 tahun sebelumnya, meski dengan semangat dan idealisme yang berbeda (tentu lebih mulia), para sahabat Rasulullah telah terlebih dahulu melakukan suatu tindakan dimana bagi mereka kematian bukanlah akhir dari kehidupan mereka, karena mereka begitu teramat yakin akan kehidupan sesudah mati yang jelas-jelas diyakini keabadiannya. Mereka rela mempertaruhkan kehidupan (mati syahid) untuk mempertahankan keimanan dan hidayah yang sudah mereka dapatkan -dimana tidak semua mendapatkannya- sebagai nikmat tertinggi yang diperoleh manusia dari Tuhannya.

Manusia, sebagaimana makhluk Allah yang lain mendapatkan nikmat untuk mencicipi kehidupan di dunia. Oleh karena itu, hinalah manusia yang semata melakukan segalanya untuk mempertahankan nikmat hidup ini, karena sesungguhnya hal seperti itu juga dilakukan oleh hewan atau makhluk lain selain manusia. Manusia-manusia yang sadar akan betapa rendahnya nikmat hidup itu, tentu akan rela kehilangan nikmat tersebut jika harga diri, kemerdekaan, hak-ahak azasinya diinjak-injak atau diinvasi. Sebagai muslim, tentu juga akan merasa terusik jika saudara muslim yang lain hak-hak nya terjajah sebagai perwujudan bahwa muslim bagaikan satu tubuh. Maka bagi mereka, mati adalah jalan terhormat karena kebebasan merupakan nikmat yang lebih tinggi dari sekedar nikmat hidup.

Tidak sampai disitu, pada satu kesempatan ada masa dimana nikmat kebebasan tidak lagi bermakna terlebih jika masih mengkedepankan indahnya kebebasan disaat keimanan -disadari ataupun tidak- tergerus oleh kekejaman kebebasan itu sendiri. Maka kemudian ada orang-orang yang lebih memilih berada dibalik jeruji-jeruji penjara menggadaikan nikmat kebebasannya untuk mempertahankan nikmat tertinggi mereka, yakni nikmat Iman. Hal ini pernah dicontohkan oleh Nabi Allah, Yusuf alaihi salam yang dengan tegas mengatakan, "Penjara lebih aku cintai daripada melakukan sesuatu yang membuat Allah murka" saat setelah ia digoda Zulaikha.

Sebagai makhluk yang oleh Allah diciptakan dengan bentuk yang sempurna dengan keutuhan akal, ruh, dan jasad dan dipilihnya manusia sebagai khalifatu fil ardh, Tentu Allah tidak salah memilih manusia untuk mengemban tugas terhormat di bumi setelah sebelumnya langit, bumi dan bukit-bukit bergetar ketakutan menolak ketika diamanahkan tugas yang sama oleh Allah. Pilihan itu jatuh kepada manusia karena pada manusia lah didapatkan dua sifat Allah, sifat keagungan, kebesaran Allah dan sifat Keindahan, Kasih Sayang, Kemahapemurahan Allah.

Menurut Ibnu Arabi, semua makhluk Allah -selain manusia- hanya membawa satu saja dari dua sifat Allah swt. Halilintar, misalnya, hanya membawa dalam dirinya sifat Kebesaran dan Keagungan Tuhan saja. Sementara yang lainnya, hujan, hanya membawa sifat Kasih Sayang atau Kemahapemurahan-Nya. Tapi pada diri manusia ada potensi untuk menggabungkan kedua dimensi itu. Karena, manusia bukan saja khalifah, melainkan juga seorang abdi. Dalam posisinya sebagai hamba, manusia sama seperti makhluk-makhluk Allah yang lain. Pada posisinya sebagai khalifah, ia menonjol dibanding makhluk-makhluk yang lain. Manusia memiliki berbagai keistimewaan.

Namun, meski berbagai keistimewaan dimiliki manusia dengan kelebihan penciptaan yang lebih sempurna oleh Allah swt tersebut, uniknya masih saja banyak saja manusia yang lebih rela menggadaikan nikmat yang jauh lebih tinggi sekedar untuk menikmati hidup didunia yang fana ini, sementara mereka tidak menyadari keimanan mereka terus tergerus, sementara saudara-saudaranya dibelahan bumi yang lain berlomba-lomba menjual nikmat hidup tersebut untuk menebus kemerdekaan mengusung keimanan. Mereka, tentu sudah sangat mampu mengendalikan kehidupan dan bukan dikendalikan oleh hidup.

Maka tidaklah salah ketika Rasulullah mensinyalir bahwa ada satu masa dimana musuh-musuh Allah tidak merasa takut dan gentar dengan ummat muslim yang jumlahnya begitu banyak. Hal itu karena ummat saat itu dihinggapi penyakit al-wahnu, cinta dunia dan takut mati. Yang demikian ini tentu berlawanan dengan cerita yang juga dari Rasulullah tentang Nabi Ibrahim as ketika nyawanya mau diambil. Ibrahim bertanya kepada Malaikat Maut, "Apakah seorang Kekasih akan mematikan kekasihnya?" Lalu Tuhan menjawab melalui Malaikat Maut, "Apakah engkau berpikir bahwa seorang pecinta tak ingin berjumpa dengan kekasihnya?" Ibrahim kemudian berkata, "Kalau begitu, sekarang ambillah nyawaku!" Karena itulah, dalam Al Qur'an surat Al Jumu'ah ayat 6 disebutkan: Maka harapkanlah kematian jika kalian betul-betul cinta. Kematian adalah tanda cinta yang sejati. Kalau orang sudah mencintai kematian, itu artinya ia sudah memiliki kecintaan kepada kepada Allah swt. Wallahu a'lam bishshowaab (Bayu Gautama)

Jangan pernah berpisah tanpa ungkapan kasih sayang untuk
dikenang. Mungkin saja perpisahan itu ternyata untuk selamanya.
(Jean Paul Richter)



Hampir setiap orang pernah mengalami yang namanya sakit kepala. Beberapa diantaranya sangat tidak menyenangkan, tetapi sebagaian besar hanya bersifat sementara. Kenyataannya, sakit kepala merupakan salah satu alasan yang paling sering dimana setiap orang mencari penyembuhan ke dokter-dokter. Diperkirakan ada 20 juta orang di Amerika yang menemui dokter setiap tahunnya untuk pengobatan sakit kepala. Hal ini menunjukan kira-kira hanya setengah dari jumlah orang yang menderita sakit kepala, karena banyak orang tidak pernah mencari perawatan medis untuk mengobati sakit kepala.

Kapan Sakit Kepala itu Dikatakan Serius?
Tidak semua sakit kepala memerlukan pengobatan secara medis. Beberapa sakit kepala bisa disebabkan dari makanan atau otot yang tegang dan ini dapat dirawat di rumah saja. Sakit kepala lain ditandai dengan sesuatu yang serius dan ini harus secepatnya mendapatkan pengawasan medis. Jika Anda mengalami gejala-gejala sakit kepala berikut ini, Anda disarankan untuk mencari perawatan medis:
• Kepala sakit sekali. Sakit kepala tiba-tiba yang datang begitu cepat dan tidak bisa dijelaskan, kadang-kadang disebut sebagai "sakit kepala yang paling sakit dalam hidup."
• Sakit kepala yang dibarengi dengan hilangnya kesadaran, pusing, berkunang-kunag atau badan terasa lemas.
• Sakit kepala yang dirasakan hanya pada bagian-bagaian tertentu seperti mata, telinga, pelipis, atau bagian belakang kepala.

• Sakit kepala yang timbul berulang-ulang dan sering.
• Sakit kepala yang dibarengi dengan pegal dileher dan demam.
• Sakit kepala yang membangunkan Anda dari tidur.
• Sakit kepala setelah luka dibagian kepala
• Sakit kepala yang diakibatkan oleh perubahan secara alami.

Sakit Kepala yang Disebabkan Ketegangan
Sakit kepala ini merupakan sakit kepala yang paling umum dan sering kali diakibatkan oleh kondisi yang stress. Faktor emosional tidak hanya sebagai penyebab ketegangan. Sakit yang membarenginya sering terus-menerus dan membosankan dan dapat dirasakan di sekitar bagian depan kepala, sekitar pelipis, dan sekitar bagian belakang leher.

Obat-obatan tanpa resep seperti aspirin, acetaminopen atau ibuprofen merupakan obat-obatan paling sering menyembuhkan sakit kepala yang disebabkan oleh ketegangan. Ketika sakitnya semakin terasa, resep obat-obatan yang ampuh mungkin diperlukan untuk penyembuhan. Obat-obatan seperti ini akan menyebabkan ngantuk, maka perlu hati-hati untuk menghindari luka atau kecelakaan ketika mereka diberi resep.

Sakit Kepala Migren
Sakit kepala migren berbeda dari orang ke orang, tetapi mereka selalu ditandai dengan sakit yang amat sangat pada satu atau kedua bagian kepala dan sering dibarengi dengan gejala yang komplek, seperti mual dan muntah, sensitif, penglihatan kabur, pening, dan demam.

Akhir-akhir ini belum ada obat untuk migrain, meskipun pengawasan sakit kepala ini dapat diperoleh oleh setiap pasien. Pengobatan migrain dilakukan untuk menyembuhkan gejala atau mencegah sakit kepala dimasa yang akan datang. Ketika menulis resep dan pengobatan, para dokter memperingatkan penggunaan obat-obatan paten yang terlalu sering.

VisionNet



Pertama - tama sih saya mau ngucapin makasih banget buat semua yang udah welcome banget, pertama saya datang sih masih bingung dan masih belum kepikiran orang - orang di Bloger Benteng ini seperti apa,pertama saya masuk taman kota saya langsung bertemu sekumpulan orang yang sedang asyik mengobrol dan yang saya paling hapal wajahnya yaitu mas edi yang biasa dipanggil mas caplang langsung aja saya menghampirinya, ternyata benar ini bloger benteng yang saya cari,,pertama datang sih belum kebayang acaranya seperti apa, berhubung pada lapar, akhirnya disempatkan untuk makan - makan terlebih dahulu.
















Lumayan seneng juga saya dan teman saya Yudhi diberikan kaos bloger benteng secara gratis, yang biasanya sih ada juga yang semuanya harus menggunakan biaya, tapi alhamdulilah kumpulan bloger ini tidak memungut biaya sedikitpun. Setelah makan - makan selesai bingung juga nyari tempat yang enak buat diskusi, akhirnya pindah ke taman yang adem banget.

Pembukaan dibuka oleh mas caplang, selaku koordinator bloger benteng ini, semua bloger - bloger diharuskan memperkenalkan diri masing - masing, supaya lebih mengenal satu sama lain dan juga supaya mempererat tali persaudaraan.

Menurut saya di bloger benteng ini bisa dibilang lengkap banget personilnya, soalnya yang saya tahu banyak banget pakar yang ahli dibidang masing - masing, ada yang hebat banget tentang hukum Om Anggara dan Om Ari, ada juga yang pemikiranya untuk dibawa kemana bloger benteng ini ada mas caplang dan Mas Ade, apalagi ditambah dengan ahli denagn informatika Mas Indriyo dan Mas Away sebenarnya sih masih banyak yang lainnya, tapi tidak bisa disebutkan satu - persatu.


Saya harapkan sih mudah - mudahan tahun depan lebih bisa di perlihatkanlah suaranya bloger benteng ini, supaya para bloger tangerang yang belum tahu dan belum ikut dapat tertarik dan berantusias untuk bisa ikut ke perkumpulan bloger benteng ini.
Otak adalah organ yang paling penting dalam tubuh manusia. Organ inilah yang mengontrol seluruh kerja tubuh. Proses pembentukan sel-sel otak ini hanya terjadi sekali seumur hidup, yakni sejak dari kandungan hingga usia kurang lebih tiga tahun. Sel-sel otak yang mati tidak dapat tergantikan oleh sel yang baru.

Setelah sel-sel otak selesai terbentuk, sel-sel tersebut akan terus bertambah besar dan kompleks dengan jumlah lebih dari 10.000 milyar sambungan antar sel. Perkembangan sel-sel otak sangat tergantung dari setiap rangsangan yang diterima, baik rangsangan yang positif maupun negatif dari sekelilingnya.

Otak manusia terbagi atas 2 bagian, yaitu otak kiri dan otak kanan. Otak kiri mengatur cara berpikir logis, kemampuan kognitif, dan menganalisa yang memungkinkan seseorang mempelajari bahasa dan matematika. Sedangkan otak kanan menghasilkan pikiran-pikiran kreatif dan artistik, seperti emosi, musik, dan intuisi.

Bagian otak untuk berpikir disebut Korteks atau neokorteks, adalah jaringan berlipat-lipat yang tebalnya kira-kira 3 mm, yang membungkus hemisfer-hemisfer. Sementara hemisfer serebral mengendalikan sebagian besar fungsi tubuh mendasar seperti gerak otot dan pencerapan, korteks memberi makna apa yang kita lakukan dan cerap. Korteks juga berperan penting dalam memahami kecerdasan emosional. Korteks memungkinkan kita mempunyai perasaan tentang perasaan kita sendiri, memahami sesuatu secara mendalam, menganalisis mengapa kita mengalami perasaan tertentu, dan selanjutnya berbuat sesuatu untuk mengatasinya.

Bagian otak yang mengurusi emosi adalah sistem Limbik. Sistem Limbik terletak jauh dalam hemisfer otak besar dan terutama bertanggungjawab atas pengaturan emosi dan impuls.

Sistem Limbik meliputi :
• Hippocampus, yaitu tempat berlangsungnya proses pembelajaran emosi dan tempat disimpannya ingatan emosi. Di sini terjadi perekaman dan pemaknaan pola persepsi, ingatan naratif, dan mengenali perbedaan makna.
• Amigdala, adalah pusat pengendalian emosi pada otak. Amigdala memproses hal-hal yang berkaitan dengan emosi. Rasa sedih, marah, nafsu, kasih sayang, dan sebagainya bergantung pada Amigdala. Hubungan antara Korteks dan Amigdala inilah yang menentukan kecerdasan emosi (EQ) seseorang.

Pada seseorang yang cerdas, terdapat banyak komunikasi dan interaksi antara otak kiri dan kanan. Untuk meningkatkan interaksi tersebut, dibutuhkan rangsangan dari luar yang ditangkap melalui panca indera. Melalui penelitian diperoleh, bahwa musik klasik dan musik yang harmonis merupakan rangsangan yang terbaik bagi perkembangan otak. Saat mendengarkan musik, lirik lagu akan merangsang otak kiri, dan melodinya akan merangsang otak kanan. Rangsangan yang didapatkan selama 12 bulan pertama sejak kelahiran, sangat berperan dalam pembentukan dan perkembangan otak, dibandingkan pada tahun-tahun berikutnya.

Agar otak berkembang secara sempurna, dibutuhkan nutrisi yang sempurna pula. Asam Linoleat yang biasa disebut Omega 6, Asam Omega 3, dan DHA (Docosahexaenoic Acid) adalah beberapa zat yang sangat dibutuhkan oleh otak untuk perkembangannya, di samping karbohidrat, protein, kalsium, mineral dan zat-zat penting lainnya. Zat-zat tersebut tidak diproduksi oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi dari makanan yang dimakan oleh Ibu yang mengandung.

Di samping rangsangan untuk kecerdasan intelektualnya, sejak dini seorang anak harus dirangsang emosinya secara benar. Bernyanyi dan bermain adalah beberapa hal yang terbaik untuk merangsang kecerdasan emosi anak. Seiring bertambahnya usia, anak juga harus diperkenalkan dengan etika, moral dan nilai-nilai keagamaan. Hal-hal tersebut yang akan menjadi penyeimbang dari perkembangan IQ dan EQ-nya di kemudian hari.




















Pagi-pagi Ogi udah dengerin jeritannya Axl Rose yang sendu lewat "Since I Don't Have You" dalam album Spaghetti Incident-nya Guns 'N Roses. Hari benar-benar masih pagi. Hal yang tak lazim bagi anak semanis Ogi untuk mendengarkan 'ceramahnya' para pengusung musik heavy metal itu. Lantunan syair yang dibawakan Axl Roses dan kelompok Bedil Karo Kembang-nya ibarat doa-doa indah yang manjur dalam telinga Ogi. Tak terasa bibirnya mengikuti bait-bait lagu itu. "I don't have anything. And I don't have hopes and dreams. I don't have anything. Since I don't have you..." Enak didengar? Lumayan. Maklum mantan vokalis grup band. Jadi nyetel aja ngikutin tembang kayak begituan mah.
Namun, omong-omong, kenapa Ogi bisa begitu sentimentil? Jangan-jangan ada udang di balik bakwan nih. Soal, nggak biasanya begitu sedih. Ogi masih menggenggam secarik kertas putih yang sudah belepotan dengan tulisan tangan yang rapi. Surat yang ia dapatkan dari pengurus rohis dua hari yang lalu.

Sesekali ia membaca surat itu. Surat yang ternyata membuat gemuruh di dadanya semakin kencang dan tak tertahankan. Tersenyum, tapi lantas wajahnya tak bisa disembunyikan dari rasa kecewa.

"Jadi juga kamu pergi, Leony!" Ogi setengah bergumam. Lalu ia menyandarkan kepalanya pada lipatan kedua tangannya. Ia berbaring di kasur. Kupingnya tetap mendengarkan jeritan sindennya kelompok Bedil Karo Kembang, Axl Rose membawakan Since I Don't have You. Weleh, weleh. Ternyata surat yang ada dalam genggaman Ogi adalah surat dari Leony. Tapi, kok kenapa bikin Ogi jadi begitu? Ada yang aneh dalam suratnya Leony?


Ya, Leony ternyata harus kembali mengembara mengikuti tugas bapaknya ke luar jawa. Maklum, karir bapaknya sedang naik. Itu pun katanya sebagai syarat untuk promosi jabatannya. Leony terpaksa harus ikut, karena konon bapaknya nggak tega kalo anak perempuan semata wayangnya harus ditinggalin di Jakarta sendirian. \par
Tapi apa hubungannya dengan Ogi? Bukankah surat tersebut adalah surat kepada semua anggota rohis sebagai ucapan perpisahan karena nggak bisa berjuang bersama dalam waktu dan tempat yang sama? Dan surat itu kan surat biasa, ungkapan dari seseorang yang tidak hanya menganggap anak-anak rohis sebagai bilangan, tetapi juga diperhitungkan. Jadi, wajar kan kalo curahan hatinya dituangkan dalam surat kepada rekan-rekan seperjuangannya. Kedengarannya memang heroik dan bahkan romantis. Itu lah isi surat Leony kepada rekan-rekannya yang aktif di rohis.

"Kamu belum tahu apa yang sebenarnya ada di hatiku," Ogi kembali ngomong sendiri. "Hari-hari yang indah bersamamu, meski tak pernah mengungkapkan kata cinta, sangat membekas dalam diriku, Leony. Sepertinya terlalu manis untuk dilupakan. Aku membutuhkanmu, justeru di saat aku melupakanmu" ucapnya pelan. "Sebenarnya aku mencintaimu. Namun, kamu belum mendengar kata itu diucapkan dari bibirku," Ogi seolah menyesal. O, itu toh yang membuat Ogi jadi murung, dan mukanya tampak masam, persis nasi uduk yang udah nggak dimakan selama empat hari? Masam banget! Ternyata Ogi diam-diam mencintai Leony
Hari minggu yang cerah.


Matahari sebenarnya sudah mulai beranjak dari kaki langit. Mulai merayap seiring dengan berubahnya waktu. Sinarnya begitu hangat untuk mengusir embun yang sejak malam tadi menggelayut di dedaunan. Betul-betul suasana yang menyenangkan. Namun tidak untuk Ogi. Ogi kemudian menatap VCD yang ada di hadapannya. Sebuah film romantis, namun tragis, Message in a Bottle yang diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Nicholas Sparks. Ia tersenyum sendiri. "Ah, kadang-kadang memang kita harus menjalani hidup seperti dalam sebuah film. Ternyata cinta tak selamanya harus berakhir bahagia."
Aksi diamnya Ogi itu tak ada yang memprotes, soalnya papa dan mamanya sedang ke luar kota. Kalo pembantunya, Bi Iyam, nggak bakalan berani mengusik posisinya. Ogi benar-benar jadi pemuda melankolis pagi ini.

Senin pagi yang cerah. Dan hari pertama Leony resmi meninggalkan anak-anak rohis SMU Jingga. Kegalauan dalam hati Ogi semakin menjadi-jadi, ketika ia melewati tempat bersejarah saat ia harus berlama-lama ngerumpi bareng Jamil soal Leony. Sebuah bangku di sisi taman sebelah utara, yang biasa dipakai Ogi dan Jamil untuk ngetem sambil ngerumpi.

Ia duduk sendiri. Wajahnya menatap kosong pohon kembang kertas yang mulai tumbuh subur. Ogi belum bisa menghapus bayangan indah tentang Leony. \par
"Gi!" suara jelek yang sangat akrab di telinganya membuyarkan lamunan Ogi. "Mil, bilang salam dulu, kek. Bikin kaget aku aja!" Ogi setengah protes pada sahabat karibnya. "Sori. Sori. Kalo aku ternyata membuatmu terkaget-kaget. Tenang sobat!" Jamil menenangkan suasana. "Eh, Gi. Kayaknya enak juga nih kalo dengerin lagu ini. Cocok buat kamu!" Jamil menyodorkan walkman nyentriknya pada Ogi."Tumben kamu Mil, pake membawa-bawa benda keramat ini.

Ngomong-ngomong sumbunya udah dipasang belum nih?" Ogi malah ngeguyonin."Enak aja, emangnya kompor?" Jamil mendelik. Ogi segera menekan tombol play walkman-nya Jamil. Tapi sebentar kemudian Ogi melepaskan earphone-nya.

"Wah, kamu ngeledek, ya? Makin membuat aku terlena dong? Kamu tahu aja suasana hatiku. Pantesnya lagu Tommy Page ini dengernya malam-malam. Supaya bisa curhat." Ogi mengomentari lagu Shoulder to Cry On-nya Tommy Page di kaset Jamil. "Tuh, kan. Benar juga tebakanku. Pasti kamu lagi mikirin Leony. Terang saja selama ini kamu kan sniper ulung, cuma sayang belum teruji, karena belum pernah melepaskan tembakan jitu ke dalam relung hatinya. Baru sebatas ngincer doang!" Jamil tetap menggoda sambil tertawa terkekeh.
"Hush, sembarangan! Jangan kenceng-kenceng, Mil!" Ogi mendelik. Lalu sejenak kemudian, keduanya tertawa lebar sambil tunjuk-tunjuk hidung. \par
***
Kata orang, cinta itu memang indah. Cinta adalah energi yang mampu memberikan kekuatan yang dahsyat. Dalam tataran cinta antar lawan jenis, sering kali cinta membuat pelakunya tertawa sekaligus menangis. Cinta memang unik. Datang tanpa diundang dan pergi pun tanpa diminta. Tiba-tiba ada dan mengalir dalam jiwa. Kita pun hanyut dalam menikmatinya. Makanya nggak salah-salah amat kalau akhirnya Ebiet G. Ade, seniman yang puisinya sering dimusikalisasi ini bertanya: "Apakah ada bedanya, saat kita bertemu dengan saat kita berpisah?" Jawabnya, masih dalam lagu yang sama, sama-sama nikmat! Percaya atu tidak, terserah.

Kalau api cinta sudah membara kadang kala sulit untuk dipadamkan. Sam yang diperankan Tom Hanks yang begitu kesepian gara-gara ditinggal mati oleh istri tercintanya, mendadak jatuh hati kepada seorang wanita cantik dan keibuan yang berhasil diperankan dengan mantap oleh Meg Ryan dalam film Sleepless In Seattle. Munculnya pun sederhana saja. Anaknya Sam menelepon sebuah stasiun radio yang sedang menyiarkan acara semacam dari hati ke hati.

Si anak mengungkapkan bahwa ayahnya tak pernah bisa tidur sejak ditinggal mati ibunya. Tanpa sengaja, seorang wanita yang berhati lembut yang diperankan dengan cantik oleh Meg Ryan juga sedang mendengarkan siaran radio tersebut di mobilnya. Ia terenyuh dengan omongan si anak itu. Akhirnya ia mencari. Bertemu dan happy ending.
Pun cinta kadangkala tumbuh hanya karena merasa iba dengan curahan hati seseorang. Seperti Robin Wright Penn yang memerankan Theresa Osborne. Ia yang kesepian akibat perceraian kemudian jatuh cinta gara-gara menemukan sebuah botol yang terapung-apung di pantai. Setelah diambil, ia membuka botol dan didapatinya secarik kertas bertuliskan curahan hati seorang pria dengan begitu romantis--karena ditinggal mati istrinya--di botol itu hanya tertulis inisial "G". Yang belakangan ketahuan bahwa pria itu adalah Garret Blake yang diperankan dengan matang oleh Kevin Costner dalam film Message in a Bottle.

Ogi juga sedang dilanda kegalauan hati gara-gara sang dewi pujaan meninggalkan dirinya dan semua rekan-rekan rohis di sekolahnya, untuk pindah ke luar jawa. Yang, entah kapan bisa bertemu kembali. Sangat sulit bagi Ogi untuk membayangkan perpisahan itu. Maklum, ia punya kisah kasih, meski Leony sendiri mungkin tak pernah merasakannya. Tentu saja karena Ogi belum memberikan harapan pada Leony tentang keinginannya. Namun Ogi tetap merasa bahwa jiwanya hampa. Ogi merasa sudah kehilangan harapan dan mimpi sejak Leony pergi. I Don't Have Anything, since I don't have you, begitu katanya. Duh, betapa sentimentilnya Ogi. Love is Blind kata Tiffany. Ya, wajar, anak seumuran Ogi masih pantas untuk menilai cinta dari sudut egonya
Jamil sang sohib sempat dibikin pusing dengan tingkah Ogi yang nggak biasanya. Ogi jadi pemurung. Ibarat pemain sepakbola yang tak punya mental juara, baru kemasukan satu gol saja sudah pasrah. Ogi benar-benar menjadi tak bergairah.

Ibarat tanaman yang kekurangan air. Lemas dan loyo, meski Jamil selalu memberikan bodoran-bodoran khasnya. "Ah, aku kayaknya badut yang udah nggak lucu lagi," kata Jamil frustasi karena bodorannya nggak mampu membuat teman akrabnya ngakak atau sekadar senyum."Mil, ternyata anak pengajian juga bisa sakit hati, ya?" Ogi setengah nggak percaya."He..he.. lha iya. Namanya juga manusia. Pasti dong punya perasaan. Gimana sih kamu ini? Wajar, Gi!" Jamil ngeledekin. "Berarti wajar juga kan kalo aku begini?" Ogi mengajukan pembelaan.

"Lho, wajar sih wajar, tapi jangan keterusan sentimentil begitu," Jamil kali ini rada serius. "Kamu menuduh aku frustasi?" Ogi menuding Jamil."Kok, kamu jadi perasa banget, Gi?" Jamil heran. "Memangnya nggak boleh, kalau aku mencintai seseorang?" Ogi malah ngelantur. "Boleh-boleh saja. Itu hak kamu. Tapi kita juga mesti tahu diri, bahwa cinta jangan sampai mematikan akal sehat kita," Jamil kembali nasihatin Ogi. "Tapi, Mil.." Ogi memotong. "Tapi apa? Tapi aku nggak bisa melupakan begitu saja soal Leony. Itu kan yang akan kamu katakan?" Jamil menekan. "Mil, kamu kok bukannya memberikan solusi. Malah memojokkan aku, sih?" Ogi bingung."Justru aku memberikan yang terbaik buat kamu," Jamil nggak bisa nahan kekesalannya. \par
Kali ini dua sahabat itu terlihat tegang.

"Ah.. bilang saja bahwa kamu juga mencintai Leony. Iya kan? Dan kamu berusaha memalingkan aku tentang Leony, supaya kamu bisa mengejar Leony dengan bebas. Begitu kan?" Ogi malah tambah ngaco. "Gi, kamu sadar nggak sih dengan apa yang kamu katakan?" Jamil melotot. Ogi tertegun, ia menelan ludah. Matanya berkaca-kaca. Matanya menatap kosong pohon kembang kertas yang bunganya mulai berjatuhan ditiup angin. Pikirannya menerawang menembus mega-mega. Menembus dimensi ruang dan waktu.

"Gi, kamu memang punya hak untuk mencintai siapa saja, termasuk Leony. Tapi ingat bahwa Leony pun punya hak untuk mencintai siapapun yang dia inginkan. Lagi pula kamu ini aneh. Belum mengungkapkan kok sudah menganggap memiliki Leony. Kamu hanya mengejar bayangan, Gi. Bukan diri Leony!" Jamil kembali nasihatin Ogi."Tapi ini hanya soal waktu, Mil! Its a matter of time!" Ogi berargumen."Gi, kamu jangan menipu dirimu. Jangan-jangan kamu hanya bertepuk sebelah tangan.

Cinta itu harus diekspresikan. Harus diwujudkan dalam tingkah laku. Percuma saja kamu menyatakan cinta, namun tak diwujudkan dalam tindakan nyata. Cinta itu butuh pengorbanan, Gi. Cinta itu perjuangan!" Jamil panjang lebar.
"Jadi, kamu menganggap bahwa aku belum berjuang?" Ogi menatap lekat wajah sahabatnya itu. "Belum! Kamu belum bisa dikatakan telah berjuang. Kalo sudah berjuang pasti akan berani berkorban dan menghadapi kenyataan," "Tapi..." Ogi nggak ngelanjutin bicaranya."Tapi aku belum berani mengatakannya. Itu kan yang akan kamu sampaikan?" Jamil memotong. "Mil, tolonglah. Jangan kamu menambah beban," Ogi memelas.
"Gi, kamu nggak pantas melakukan ini.

Aku tahu betul gimana kamu. Aku ngerti suasana hati kamu. Aku berusaha empati terhadapmu. Tapi, tolong kamu jangan bermain dengan perasaan-perasaan yang cengeng dan konyol seperti itu. Aku berusaha untuk menolongmu. Asalkan kamu juga mau menolong dirimu sendiri," "Maksudmu?" "Aku tahu, masalah ini hanya aku dan kamu yang tahu. Aku sahabatmu, Gi. Aku nggak rela bila sohib sejak masa jahiliyah sampai udah hijrah ini harus menderita dan selalu menguber bayangan yang tak pasti. Lagi pula perjalanan kita masih panjang. Masih muda usia. Perjuangan dakwah juga masih memerlukan orang-orang seperti kita. Kita jangan hanyut dalam perasaan-perasaan yang justeru akan membuat kewajiban kita tak terlaksana.

Anggap ini sebagai ujian dari Allah. Toh kembang tak hanya setaman, kan? Lagi pula cinta kepada Allah jauh lebih tinggi nilainya," Jamil panjang lebar meyakinkan Ogi. Ogi kembali tertegun. Ia melihat ke langit. Matanya asyik menatap sekawanan burung yang terbang gesit. Licah seperti tak memiliki beban.

"Gi, kamu bisa kirim surat dan mengatakan terus terang kepadanya," Jamil menyadarkan lamunan Ogi. "Aku belum berani!" "Ya, sudah lupakan!" "Tidak bisa, Mil!" Ogi ngotot.
"Jangan egois. Kamu bisa melupakannya ketika ada bunga lain yang mampu mencairkan dinding es yang kamu bangun. Aku yakin bahwa suatu saat seiring dengan perubahan waktu, kamu bisa melupakan Leony. Dan yang terpenting, kamu kan belum tahu tentang Leony. Siapa tahu ia malah memimpikan bersanding dengan Arya atau Koko atau arjuna lain di rohis ini. Atau malah ia sudah berencana dengan teman lamanya ketika di Bandung. Kita nggak tahu kan? Karena dalamnya lautan masih bisa diselami.

Tapi dalamnya hati manusia, nggak ada yang tahu kecuali Allah. Iya nggak?" Jamil nyeramahin Ogi.

"Tapi aku belum menemukan yang lebih dari dia.." "Bohong! Kamu sendiri pernah mengatakan kepadaku, bahwa Rosa adalah pilihan kedua kamu!" Jamil kembali memotong. Ogi tertegun. Ia bahkan tersentak. Ogi menatap lekat wajah Jamil seolah tak ingin melepaskannya. Dan Jamil pun balas menatap tajam wajah Ogi. "Gi, kamu pernah bicara bahwa kamu mencintai Rosa. Hanya saja kamu belum berani mengatakannya. Dan keburu datang Leony yang ternyata bayangannya mampu mengalahkan pikiran-pikiranmu tentang Rosa," Jamil nyerocos. "Sudah. Sudah Mil, kita pulang saja! Waktu sudah sore. Sekolahan sudah sepi," Ogi bangkit. \par
Jamil menjawab dengan mengangkat kedua bahunya. Akhirnya dua makhluk itu beranjak meninggalkan taman sekolah yang sejak selesai sholat dhuhur mereka tempati.

"Mil, boleh nggak sih aku mengkhitbah seseorang saat ini?" Ogi ingin keyakinan. "Eh, nggak boleh!" suara Jamil di ujung telepon. "Lho, kok nggak boleh?" Ogi heran."Iya, nggak boleh malah haram kalau yang kamu khitbah adalah aku," Jamil cengengesan. "Dasar!" Ogi nahan ketawa. "Boleh-boleh aja. Asal kamu serius mau menikahinya," Jamil meyakinkan. "Ya, aku mau menikahinya. Tapi nanti setelah kuliah. Kamu mau bantu?" "Huu....masih lama dong!" "Tapi kan ini proses, Mil!" Ogi beralasan. "Iya. Tapi kelamaan!""Aku serius, Mil!" Ogi ngotot. "Bene serius, nih?" Jamil setengah nggak percaya."Mengapa tidak?" Ogi nantang. "Leony?" Jamil pendek.

"Tidak. Tekadku sudah bulat: Harus melupakan Leony!" Ogi bertekad sambil menirukan slogan salah satu parpol peserta pemilu."Wah, hebat kamu, Gi. Aku nggak sedang bermimpi, kan. Dan aku nggak salah dengar, kan?" Jamil seolah nggak percaya dengan keputusan sohibnya yang tiba-tiba. "Kamu nggak mimpi, Mil. Bayangan Leony ingin kuhapus agar tak pernah menghantui kehidupanku. Mil, kadangkala kita harus mengubur segala keinginan. Keinginan yang tak tertahankan sekalipun. Aku sadar, bahwa tak selamanya hidup ini bisa memilih, kadangkala harus menerima apa adanya. Meski pedih sekalipun." Ogi panjang lebar. "Alhamdulillah!" Jamil bersyukur.

"Terima kasih, Mil. Kamu telah mampu membuka pikiranku tentang hidup, semalaman aku nggak bisa tidur memikirkan dia dan nasihat-nasihat kamu." "Dia, siapa? Jamil mengejar. "Ya, Rosa dan Leony. Siapa lagi?" Ogi tertawa. "Jadi kamu memilih Rosa?" Jamil meyakinkan tebakannya."Begitulah!" Ogi memantapkan."Mil. Halo, halo?" "Ya, aku masih ada di sini, Gi!" "Kenapa kamu diam? "Nggak, cuma kaget aja," Jamil beralasan."Ya, udah. Kalau begitu tolong ya, sampaikan sama Rosa!" "Hah? Aku?" Jamil keselek. "Lho, kenapa tidak? Kamu kan sohibku." Ogi kaget.

"Iya, iya. Aku siap bantu kamu, Gi!" Jamil sedikit grogi. "Aku tunggu kabar baiknya ya, Mil. Yuk Assalamu'alaikum!" Ogi nutup pembicaraan via teleponnya. "Ya, wa'alaikumsalam. Klik!"
***
Ogi deg-degan menunggu kabar itu dari Jamil. Ogi sudah bulat untuk mengkhitbah Rosa dan berencana menikahinya setelah lulus sekolah nanti, sambil kuliah. Ya, paling tidak setahun lagi. Ia berpikir mudah-mudahan bisa menjaga hubungannya sesuai syariat Islam bila sampai jadi dengan Rosa. Ogi menunggu Jamil di taman sebelah utara yang biasa dipakai mangkal kalau lagi santai.

Lama juga menunggu Jamil. Ogi gelisah. Maklum Jamil akan membawa keputusan paling bersejarah dalam hidupnya. Matanya menatap kembang-kembang kertas. Kadang-kadang berkelebat bayangan Leony. Tapi Ogi berusaha keras untuk menepisnya. "Gi! Melamun aja kamu!" "Eh, kamu Mil. Ngucapin salam kenapa sih? Bikin kaget orang saja." Ogi setengah kesal. "Gimana, berhasil?" Ogi nggak sabar. "Sabar kawan!" "Ayo dong, Mil!" Ogi makin deg-degan. "Gi, kamu benar-benar mau melupakan Leony?" Jamil pelan. "Kok, kamu bertanya itu lagi sih?" Ogi heran. "Baca ini!" Jamil menyodorkan surat dari Rosa. "Maksudmu, apa?" "Sudah, baca saja!" Jamil bikin penasaran Ogi. Ogi buru-buru membuka lalu membacanya.

"Yang terhormat, Saudaraku, Ogi Assalamu'alaikum wr. Wb. Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita semua, Nabi Muhammad saw. keluarga, sahabat dan umatnya yang setia meneladani beliau dalam seluruh aspek kehidupannya. Amin.

Langsung saja. Terus terang Aku kaget dengan ungkapan hatimu yang disampaikan Jamil. Aku sangat berterima kasih atas niat baikmu terhadapku. Aku merasa mendapat sesuatu yang sulit untuk digambarkan dengan kata-kata. Sulit diterjemahkan dalam sebuah rangkaian tulisan. Ogi, Aku sangat gembira mendengar niatanmu. Dan Aku pun sangat ingin untuk bisa memenuhi itu. Namun, Aku harap kamu juga mau mengerti perasaan wanita. Kaget, ya? Jadi, begini. Sebagai seorang wanita Aku sendiri sering merasa kesulitan bila harus menyakiti hati orang lain, apalagi teman sendiri. Kamu kenal Leony kan? Ia telah mengungkapkan isi hatinya kepadaku, bahwa ia berharap bisa hidup berdampingan denganmu di masa yang akan datang."

Glek! Ogi kaget setengah hidup. "Kenapa Gi?" Jamil heran. Tapi Ogi tak menghiraukan pertanyaan Jamil. Ogi kembali melanjutkan dengan hati makin deg-degan. Kali ini Jamil pun ikutan baca. "Ya, Leony sangat mencintaimu. Ia hanya berani mengungkapkan kepadaku. Tentu saja, karena perempuan tak seberani pria dalam mengungkapkan perasaannya. Lagi pula, aneh bila wanita duluan yang harus mengungkapkan perasaannya pada pria. Jadi, Aku juga tak ingin membuatnya menderita. Meski Aku sendiri sebenarnya bahagia menerima pinanganmu. Tapi menurutmu, kalau cinta harus memilih, pilihlah Leony. Ia berhak merasakan kebahagiaan itu.