Oleh : KH Abdullah Gymnastiar
Semoga Allah Yang Maha Menatap, Maha Gagah , Maha
Menguasai segala-galanya
mengaruniakan kepada kita hati yang bersih sehingga bisa
menangkap hikmah
di balik kejadian apapun yang kita rasa dan kita saksikan,
karena
penderitaan dalam hidup bukan karena kejadian yang
menimpa tapi karena kita tertutup dari hikmah.

Allah menakdirkan apapun Maha Cermat, tidak pernah
mendzolimi makhluk-makhluknya, kita sengsara adalah
karena kita yang mendzolimi diri sendiri.

*)\"Barangsiapa yang tidak mensyukuri nikmat Allah,
sesungguhnya ia telah membuka jalan hilangnya nikmat dari
dirinya. Akan tetapi barangsiapa yang mensyukuri nikmat
Allah, maka sungguh ia telah memberi ikatan yang kuat pada
kenikmatan Allah itu \"

Jadi setiap nikmat itu menjadi pembuka atau penutup pintu
nikmat lainnya, kita sering menginginkan nikmat padahal
rahasia yang bisa mengundang nikmat adalah syukur atas
nikmat yang ada , jangan engkau lepaskan nikmat yang besar
dengan tidak mensyukuri nikmat yang kecil.

Maka daripada kita sengsara oleh nikmat yang belum ada
lebih baik bagaimana
yang ada bisa disyukuri, "La in Syakartum
la-aziidannakum"(jika kalian
bersyukur, niscaya Aku akan menambah rezekimu)(QS. 14 ;
7), sayangnya kalau
kita mendengar kata syukuran itu yang terbayang hanya
makanan , padahal
syukuran itu adalah bentuk amal yang dahsyat sekali
pengaruhnya.

Syarat yang PERTAMA menjadi ahli syukur adalah hati tidak
merasa memiliki ,
tidak merasa dimiliki kecuali yakin segalanya milik Allah
SWT.

Makin kita merasa memiliki sesuatu akan makin takut
kehilangan, takut kehilangan adalah suatu bentuk
kesengsaraan , tapi kalau kita yakin semuanya milik Allah
,maka diambil oleh Allah tidak layak kita merasa
kehilangan karena kita merasa tertitipi. Makin merasa
rejeki itu milik manusia kita akan merasa berharap kepada
manusia dan akan makin sengsara, senikmat-nikmat dalam
hidup adalah kalau kita tidak berharap kepada mahluk
tetapi berharap hanya kepada Allah SWT.

Rahasia yang KEDUA ahli syukur adalah \"orang yang selalu
memuji Allah dalam segala kondisi \", karena apa ? karena
kalau dibandingkan antara nikmat dengan musibah tidak akan
ada apa-apanya. Musibah yang datang tidak sebanding dengan
samudera nikmat yang tiada bertepi .

Apa yang harus membuat kita menderita ? adalah menderita
karena kita tamak kepada yang belum ada.


ciri yang KETIGA dari ahli syukur adalah manfaatkan nikmat
yang ada untuk
mendekat kepada Allah , alkisah ada tiga pengendara kuda
masuk kedalam belantara, ketika dia tertidur kemudian saat
terjaga dilihat kudanya telah hilang semua , betapa
kagetnya mereka dan pada saat yang sama dalam keadaan
kaget , ternyata seorang raja yang bijaksana melihat hal
tersebut dan mengirimkan kuda yang baru lengkap dengan
perbekalan , ketika dikirimkan reaksi ketiga pengendara
yang hilang kudanya itu berbeda-beda , si-A kaget dan
berkomentar \" wah ini hebat sekali kuda , bagus ototnya ,
bekalnya banyak pula !, dia sibuk dengan kuda tanpa
bertanya kuda siapakah ini\".

Si-B , gembira dengan kuda yang ada dan berkomentar \"wah
ini kuda hebat , sambil berterima kasih kepada yang
memberi , sikap C beda lagi , ia berkomentar \"lho ini
bukan kuda saya, ini kuda milik siapa ? yang ditanya
menjawab \" ini kuda milik raja \",si-C bertanya kembali
\" kenapa raja memberikan kuda ini ? dijawab \" sebab raja
mengirim kuda agar engkau mudah bertemu dengan sang
raja\". dia gembira bukan karena bagusnya kuda , dia
gembira karena kuda dapat memudahkan dia dekat dengan sang
raja.

Nah begitulah , si-A adalah manusia yang kalau mendapatkan
mobil, motor , rumah ,dan kedudukan sibuk dengan kendaraan
itu , tanpa sadar bahwa itu adalah titipan . Orang yang
paling bodoh adalah orang yang punya dunia tapi dia tidak
sadar bahwa itu titipan Allah , yang B mungkin adalah
model kita yang ketika senang kita mengucap Alhamdulillah,
tetapi ahli syukur yang asli adalah yang ketiga yang kalau
punya sesuatu dia berpikir bahwa inilah kendaraan yang
dapt menjadi pendekat kepada Allah SWT.

Ketika mempunyai uang dia mengucap Alhamdulillah , uang
inilah pendekat saya kepada Allah , dia tidak berat untuk
membayar zakat , dia ringan untuk bersadaqah , karena
tidak akan berkurang harta dengan bersadaqah.

Maka, jika sahabat ingin banyak uang ? sederhana saja
rumusnya , pakailah uang yang ada untuk berjuang di jalan
Allah, jangan heran jika rejeki datang melimpah , punya
rumah ingin nikmat bukan masalah ada atau tidak ada AC,
bukan masalah ukuran ,tetapi rumah yang nikmat adalah
rumah yang menjadi kendaraan untuk mendekat kepada Allah ,
bangunlah rumah yang tidak membuat kita sombong , belilah
acessories rumah yang membuat setiap tamu yang datang
menjadi dekat kepada Allah, bukan ingat kepada kekayaan
kita, pasanglah hiasan yang mebuat tamu kita ingat kepada
kekuasaan Allah bukan kekuasaan kita , itulah rumah yang
Insya Allah tenang dan barokah, tapi kalau rumah dipakai
untuk pamer dan menginginkan kursi yang amat mewah ,
potret-potretnya yang tidak membuat ingat kepada Allah ,
malah ujub, riya takabur , tidak usah heran rumah itu
semakin diminati pencuri, dan rumah yang diminati pencuri
itu membuat strees bagi yang punya, dia harus menyewa
alarm,menggaji satpam, di depan haru
s ada anjing,coba kalau rumahnya ingat kepada Allah dia
tidak akan sesibuk itu.

Mohon maaf kepada saudara-saudaraku yang kaya tidak
apa-apa memiliki yang bagus , tapi usahakan setiap tamu
yang masuk ke rumah bukan ingat kepada kita tetapi ingat
kepada kekayaan Allah.Andai kita mempunyai jabatan , lalu
bagaimana cara mensyukurinya ? gunakanlah jabatan itu agar
karyawan kita dekat kepada Allah.

Kesungguhan kita untuk mendidik anak lebih baik daripada,
punya anak tetapi tidak tahu agama , lalu bagaimana anak
itu akan memuliakan ibu bapaknya ? ,ketika kita mati
mereka hanya berebut harta warisan jangankan mensholatkan
ibu bapaknya.

Maka orang yang bersyukur yang adalah orang yang mendidik
anaknya supaya dekat dengan Allah, di dunia nama orang
tuanya terbawa harum karena anaknya mulia , di kubur
lapang kuburnya karena doa anaknya , di akherat Insya
Allah akan terbawa karena barokah mendidik anak.

Kunci syukur yang KEEMPAT adalah berterima kasih kepada
yang telah menjadi jalan nikmat, seorang anak disebut ahli
syukur kalau dia tahu balas budi kepada ibu dan bapaknya ,
dimana-mana anak sholeh itu harum namanya , tapi anak
durhaka tidak pernah ada jalan menjadi mulia sebab kenapa
? karena mereka tidak tahu balas budi. Benar orang tua
kita tidak seideal yang kita harapkan , tetapi masalah
kita bukan bagaimana sikap orang tua kepada kita , tetapi
sikap kita kepada orang tua.

Saudara-saudaraku yang budiman negeri kita dikatakan
negeri bersyukur kalau sadar bahwa negeri ini adalah
titipan dari Allah , bukan milik sesorang , bukan milik
pahlawan , bukan milik siapapun yang membangun negeri,
tapi negeri ini tidak ada pemiliknya selain Allah tapi
kita episodenya hidup di Indonesia.

Maka syukuri , jangan minder jadi orang Indonesia yang
disebutkan negara koruptor, tetapi justru kita yang harus
bangkit untuk tidak korupsi ! dengan minder tidak akan
menyelesaikan masalah.Kita harus bangkit !!, negara ini
harus jadi ladang untuk mendekat kepada Allah.

Dengan ada perasaan dongkol, sakit hati itu semuanya tidak
akan menyelesaikan masalah tetapi justru akan menambah
masalah , sekarang justru kesempatan kita menjadi bagian
dari masalah atau menjadi bagian dari solusi , daripada
sibuk mempermasalahkan masalah lebih baik mari kita
sedikit demi sedikit menyelsaikan masalah, itulah namanya
syukur nikmat.

Dan sahabat-sahabat , salah satu tugas kita untuk
mensyukuri nikmat adalah kita harus memilih pemimpin kita
yang berakhlaq baik yang bisa membimbing kita , rakyat
seluruh negeri ini menjadi orang yang baik-baik , kita
membutuhkan suri tauladan yang baik , jangan pernah
melihat orang dari topeng duniawinya tetapi lihatlah orang
dari akhlaqnya karemna akhlaq adalah buah dari keimanan
dan keilmuan yang diamalkan, harta , gelar , pangkat,
jabatan dan kedudukan yang tidak menjadikan kemuliaan
akhlaq seseorang , berarti dia telah terpedaya, kita tidak
membutuhkan topeng , yang kita butuhkan adalah isi , dan
isi inilah milik orang-orang yang ahli syukur kepada
Allah.

Mudah-mudahan daripada kita memikirkan yang tidak ada ,
lebih baik mensyukuri yang ada Wallahu alam
Bishowab

3 komentar: