Bersyukurlah kini sudah memasuki era digital..buat kita para photographer, kita ga perlu lagi ribet2 nyuci film..dan ga susah lagi untuk melakukan self post processing..

Film udah digantikan oleh sensor sebagai media perekam cahaya pada kamera..dan karena sifatnya dia adalah menerima dan merekam layaknya retina mata kita...tentunya dia akan menerima semua spektrum cahaya itu tanpa menseleksi........yah...keterbatasan teknologi

cman..kenapa pada kamera biasa tidak terlihat sinar UV..infrared..dll?

gambaran kasarnya

cahaya - lensa - hotmirror - sensor
-------------->||--->[-->sensor
-------------->||--->[-->sensor
-------------->||--->[-->sensor
-------------->||--->[-->sensor

hotmirror yang ada di antara lensa dan sensor bisa dianalogikan sebagai filter atau saringan cahaya..

jadi simplenya adalah..kalau mau moto infrared..cabut aja hot mirrornya

lalu bagaimana dengan filter-filter infrared yang banyak di jual saat ini? seperti Hoya R72 atau Cokin 007?..
filter2 tersebut sebenarnya adalah saringan yang sifatnya agak mirip dengan hot mirror tsb...kepekatan bahannya membuat sinar IR tembus kedalam lensa tanpa diikuti cahaya yang spektrumnya lebih panjang
hanya saja, karena sifatnya yang pekat..maka seperti saringan yang pekat..air bakal susah melaluinya......cahaya yang diterima sensor sangatlah sedikit, dan akan menyebabakan slow speed.. (udah pekat, masi harus berhadapan dengan hot mirror )

filter-filter infrared itu sendiri sebenarnya tidak terbatas hanya pada hoya dan cokin..


0 comments:

Posting Komentar