Saya melihat seorang pemecah batu sedang memukul sebongkah
batu padas sampai seratus kali tanpa kelihatan retak
sedikitpun. Tapi, pada pukulan ke seratus satu kali, batu
itu pecah menjadi dua. Saya tahu bahwa bukan pukulan yang
terakhir itu yang membelah batu, tapi semua pukulan yang
sudah dilakukan sebelumnya. (Jacob Riis)
batu padas sampai seratus kali tanpa kelihatan retak
sedikitpun. Tapi, pada pukulan ke seratus satu kali, batu
itu pecah menjadi dua. Saya tahu bahwa bukan pukulan yang
terakhir itu yang membelah batu, tapi semua pukulan yang
sudah dilakukan sebelumnya. (Jacob Riis)
RSS Feed
Jumat, Desember 12, 2008
Aditya Kurniawan
Posted in

keren!!!
BalasHapus