Oleh Staff IQEQ
Periode Awal Perkembangan Otak

Sistem saraf janin dan bayi berbeda dengan orang dewasa, baik struktur maupun fungsinya. Perkembangan otak janin pada beberapa minggu sampai 6 bulan pertama kehamilan, sangat pesat karena peningkatan jumlah sel otak yang menyebabkan kenaikan berat otak.

Pada manusia bagian terbesar dari periode perkembangan pesat terjadi pada masa post-natal (setelah lahir) yang berlanjut sampai anak berusia 3 tahun.
Kecepatan berkembangnya otak pada periode ini dapat diamati dari cepatnya otak bertambah berat yaitu dari 400 gr waktu lahir, menjadi hampir 3 x lipatnya setelah akhir tahun ketiga.

Perkembangan otak dipengaruhi faktor genetik dan stimulasi lingkungan baik kwalitas maupun kwantitas, yang hal ini menyebabkan keanekaragaman individual yang tidak identik. Periode perkembangan cepat dari otak ini merupakan peluang emas yang tidak boleh dilewatkan.

Spesialisasi Belahan Otak
Pada bayi fungsi kedua belahan (hemisfer) otak masih sama, hal ini terlihat di mana bayi masih menggunakan kedua belah tangannya untuk meraih benda. Setelah otak berkembang secara individual maka fungsi belahan otak kanan dan kiri menjadi berbeda.
Perkembangan ini menyebabkan anak cenderung memakai tangan tertentu (umumnya kanan) untuk melakukan sesuatu dan anak juga mulai belajar berbicara, berbahasa dan berhitung. Perkembangan ini menjadi mantap pada usia 6-8 tahun.

Hemisfer kiri disebut dominan karena belahan ini mengatur kemampuan berbicara dan berbahasa, membaca, menulis dan berhitung. Cara berpikir hemisfer kiri bersifat logis, analitik, terarah pada satu persoalan, langkah demi langkah dan bertindak rasional. Hemisfer kiri sangat diperlukan untuk menyelesaikan kemampuan akademik di sekolah formal dan sangat berkaitan dan berperan dalam kecerdasan anak.

Hemisfer kanan berfungsi dalam gaya bahasa berupa pemberian intonasi, lagu, penekanan kata, dan kalimat. Fungsi utama hemisfer ini adalah mengatur kewaspadaan, perhatian dan konsentrasi, pengenalan dimensi ruang dan situasi serta fungsi emosi. Belahan ini berperan penting untuk mengenali wajah seseorang, apakah dalam keadaan sedih atau gembira dan menafsirkan kehendak seseorang dari perubahan wajah dan bahasa tubuh.

Berkat fungsi hemisfer kanan seorang pandai di bidang olahraga dan kesenian. Hemisfer kanan dapat menyebabkan seseorang menjadi produktif dan kreatif dan berperan dalam sosialisasi dan pembentukan kepribadian. Pengalaman di luar sekolah berupa bermain dan rekreasi banyak berperan dalam pengembangan hemisfer kanan.

Proses Lateralisasi
Proses maturasi (kematangan) otak membutuhkan proses lateralisasi. Perkembangan otak pada anak dimulai dari hemisfer kanan, dimana sewaktu bayi yang dikenal pertama kali adalah wajah ibunya dan kemudian berkembang dengan melakukan komunikasi verbal lewat ekspresi wajah (tersenyum) dan bahasa tubuh.

Hemisfer kanan penting untuk perkembangan bahasa dan emosi anak dan merupakan dasar perkembangan hemisfer kiri. Proses wicara pada awalnya dikelola oleh hemisfer kanan, dan sewaktu kurang lebih usia 3 tahun dimana proses wicara berkembang mejadi lebih kompleks, maka pengelolaan ini berpindah ke hemisfer kiri.

Pada wanita, lateralisasi umumnya lebih mudah dibandingkan laki-laki, sehingga maturasi lebih cepat. Sampai usia 8 tahun kepandaan verbal akan lebih baik dibandingkan kepandaian visiospasial. Oleh karena itu wanita lebih pandai berbicara dan berbahasa sedangkan laki-laki lebih unggul dalam matematika. Hal ini juga berlaku untuk fungsi perhatian pada anak sampa usia 10 tahun. Keadaan ini menyebabkan anak laki-laki cenderung mempunyai kelainan perkembangan berupa disfasia (kesulitan mengeja), disleksia (kesulitan membaca), dan GPP (gangguan pemusatan perhatian).

0 comments:

Posting Komentar